Kulon
Progo, (13/04/19),di Pedukuhan Imorenggo, Desa Karangsewu, Kecamatan Galur,
Kabupaten Kulon Progo, menyelenggarakan
hajad ageng yang bertajuk Merti Dusan Lan Labuhan, Acara Merti Dusun dan
Labuhan ini dihadiri, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Camat, Danramil,
Kapolsek Galur, Perangkat Desa Karangsewu serta ratusan warga masyarakat
Pedukuhan Imorenggo dan sekitarnya yang ingin menyaksikan acara yang di
selenggarakan setahun sekali.
Kata
Sholikin Kepala Dukuh Imorenggo, ” Ing dinten punika, warga Pedukuhan Imorenggo
ngawontenaken kajad ageng, ngiras pantes nguri uri budaya tinggalanipun simbah
simbah, iyih punika, Merti Dusun saha Labuhan.” Merti Dusun dan Labuhan
merupakan adat tradisi kawulo Ngayogyokarto Hadiningrat, adat peninggalan nenek
moyang, apa bila sehabis panen atau mendapat rejeki berupa wulu wetu dari Tuhan
Yang Maha Kuasa, warga Pedukuhan Imorenggo tidak luput menggelar sodaqoh,
dengan tidak meninggalkan adat peninggalan simbah simbah. Bentuk sodaqoh yang
di sajikan warga masyarakat Pedukuhan Imorenggo, satu buah gunungan yang
berisikan hasil wulu wetu masyarakat pesisir selatan Kulon Progo berupa,
terong, kacang panjang, sawi, cabe dan lainnya.
Gunungan
yang diusung dari rumah Kepala Dukuh Imorenggo di arak ke pinggir pantai dengan
diiringi gending karawitanRinenggo Budayo dan bergodo Paksikaton juga diikuti
oleh anggota Koramil Galur, Kepolisian Sektor Galur serta warga Pedukuhan
Imorenggo.
Sementara
Niken Probolaras, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo mengajak
masyarakat Pedukuhan Imorenggo, untuk bangkit kembali, membuka kembali wisata
yang sudah ada, seperti acara Merti Dusun dan Labuhan bisa dijadikan wisata
adat untuk menambah khasanah wisata di Kabupatan Kulon Progo.(Pendim 0731/KP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar