Senin, 26 November 2018

Danramil Wates Kodim Kulon Progo Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid



(Wates, 26/11/2018).    Kapten Inf Sumarjan, Danramil 01/Wates, Kodim 0731/Kulon Progo, pada Hari Minggu, 25 November 2018, pukul 10.45-11.45  WIB, menghadiri dan menyaksikan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Aisyah Binti Abu Bakar Ashshidiq oleh Ustadz Ahmad Zawawi bin Nawawi, (Pimpinan Yayasan Lajnah Al Khoiriyyah Al Musytarokah dari Jakarta), di Dusun Gunung Gempal Rt. 24 Rw.11, Desa Giripeni, Kecamatan Wates, Kabupten Kulon Progo.

Peletakan Batu Pertama Masjid Aisyah dihadir oleh Bupati Kulon Progo yang diwakili oleh Bapak Jumanto  (Asekda 1 Kabupaten Kulon Progo), Jazil Ambar Was'an (Kabag Kesra Kabupaten Kulon Progo), Camat Wates, Kapten Inf Sumarjan (Danramil 01/Wates), Kapolsek Wates, Kades Giripeni beserta Perangkatnya, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Giripeni dan Segenap Tamu Undangan.





Dengan dibangunnya Masjid baru di Gunung Gempal, Giripeni, Wates, mendapat sambutan baik dari warga setempat.   Semoga nantinya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk beribadah, dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta pembinaan generasi muda menuju generasi yang islami, bermoral dan berakhlak mulia.  (Pendim 0731/KP).





Danramil Sentolo Kodim Kulon Progo Hadiri Workshop Pencegahan Pernikahan Dini


 


(Sentolo, 26/11/18).   Kapten Inf Wiyono, Danramil 07/Sentolo, Kodim 0731/Kulon Progo, pada Hari Senin, 26 November 2018, menghadiri acara Workshop Pencegahan Pernikahan Dini, bertempat di Pendopo Kecamatan Sentolo

Hadir pada acara ini Drs Mardiyo (Kabid Pengendalian Penduduk Dinas PMD Dalduk dan KB), Woro Kamdini (Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Sosial Kulon Progo),  Hening Nurcahyo, MM. (Sekcam Sentolo),   Kapten lnf Wiyono
(Danramil 07/Sentolo), lptu Suparno (Panit Reskrim Polsek Sentolo), Petugas PLKB Sentolo, Perangkat Desa se-Kecamatan Sentolo dan Perwakilan Guru SLTA Kecamatan Sentolo, Kulon Progo.



Pada kesempatan ini paparan disampaikan oleh Kabid  Perlindungan Perempuan dan Anak dan Kabid  Pengendalian Penduduk.   Setelah paparan dilanjutkan dengan tanggapan dari Danramil dan Kapolsek.  

Danramil Sentolo mengatakan bahwa sosialisasi tentang pernikahan dini sangatlah penting diberikan bagi anak-anak SLTA, agar mereka mempunyai gambaran dan wawasan untung ruginya apabila menikah diusia dini. Kepada Para Guru SLTA yang saat ini hadir agar apa-apa yang telah dipaparkan oleh narasumber diteruskan kepada siswa siswinya di sekolah masing-masing.  (Pendim 0731/KP).






Danramil Girimulyo Kodim Kulon Progo Saksikan Pentas Sendratari Sugriwo Subali


 (Girimulyo, 26/11/18).  Kapten Inf Nurhadi Wijaya, Danramil 12/Girimulyo, Kodim 0731/Kulon Progo, Sabtu, 24 November 2018,  pukul 09.30-11.30 WIB, menghadiri acara pentas sendratari Sugriwa-Subali,  yang digelar  di Panggung Terbuka Gua Kiskendo, Dusun Sokomoyo, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo.


Hadir pada acara ini Erman Soeparno (Mantan Menteri PU), Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo, Kapten Inf Nurhadi Wijaya (Danramil 12/Girimulyo, Camat Girimulyo, Kapolsek Girimulyo, Ketua Badan Otoritas Borobudur, Kepala SKPD Kabupaten Kulon Progo, Kadis Pariwisata se-DIY dan dari ISI Yogyakarta.

Acara dimulai dengan pentas Tari Angguk Putri dari Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo, dilanjutkan dengan Tari Penyambutan dan Laporan Ketua Penyelenggara.  Pada kesempatan ini juga dilakukan Launching Gending Bela Beli Kulon Progo.  Pemberian hadiah pemenang lomba foto dan pemberian hadiah undian pendukung vote sms API.

Dalam sambutannya Bupat mengharapi dengan adanya Pentas Sendratari Sugriwa Subali, bisa mendatangkan banyak pengunjung, sehingga akan memberikan    pendapatan bagi pelaku usaha wisata khususnya di Jatimulyo. Gua Kiskendo merupakan salah satu Cagar Wisata di DIY, sehingga perlu dipelihara dan dilestarikan keberadaannya, demikian tambah Bupati.  (Pendim 0731/KP).








Pasipers Kodim Kulon Progo Mengikuti Upacara Hari Guru Nasional



(Wates, 26/11/18).   Kapten Czi Purnama, Pasipers Kodim 0731/Kulon Progo, pada Hari Senin, 26 November 2018, pukul 08.15-09.10 WIB, mengikuti Upacara Peringatan HUT Ke-73 Hari Guru Nasional Tahun 2018, di Alun-Alun Wates Kulon Progo.  Tema yang diambil adalah "Meningkatkan Profesionalisme  Guru Menuju Pendidikan Abad XXI".  Bertindak sebagai Pembina Upacara Bupati Kulon Progo, Pemimpin Upacara Kusdiyana, S.Pd dan Pengatur Upacara Aris Suwasono, S.Pd.  Peserta Upacara terdiri dari Perwakilan Guru tiap Kecamatan, Mahasiswa IKIP PGRI Wates, Mahasiswa UNY Wates.
Tampak hadir Bupati Kulon Progo dr. Hasto Wardoyo S.Pog(K), Wakil Bupati Kulon Progo, Drs. Sutedjo, Kapolres Kulon Progo, AKBP Anggara Nasution, SIK., Pasipers Kodim 0731/Kulon Progo, Kapten Czi Purnama, Drs. Suharto (Anggota DPRD Kulon Progo), Drs. Sumarsono, MSI, (Kepala dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kulon Progo) serta Unsur Forkopimda Kulon Progo.

Pada Peringatan Hari Guru Nasional ini dibacakan amanat Menteri Pendidikan RI yang dibacakan oleh Pembina Upacara antara lain disampaikan bahwa akibat bencana di  Nusa  Tenggara  Barat  dan  Sulawesi  Tengah, tidak  kurang  dari  22  ribu orang guru dan tenaga kependidikan serta peserta didik  telah menjadi korban, baik yang meninggal  dunia,  luka  berat, kehilangan sanak keluarga, maupun  yang kehilangan  tempat  tinggal. 
Guru  profesional  adalah  guru  yang  telah  memenuhi  kompetensi  dan keahlian  inti  sebagai  pendidik.  Perubahan  zaman  mendorong  guru  agar  dapat menghadirkan  pembelajaran  abad  XXI,  yaitu  menyiapkan  peserta  didik  untuk memiliki  keterampilan  berpikir  kritis,  kreatif,  inovatif,  komunikatif,  dan  mampu berkolaborasi.  Hal  tersebut  tentu  tidak  akan  dapat  diwujudkan  jika  para  guru berhenti belajar dan mengembangkan diri. Seorang  guru  yang  profesional  hendaknya  mampu  membangun kebersamaaan rekan-rekan sejawat, guru terus belajar, mengembangkan diri,  dan  meningkatkan  kecakapan  untuk  mengikuti  laju  perubahan  zaman.

Akhirnya,  marilah  kita  jadikan  Hari  Guru  Nasional  ini  sebagai  semangat  untuk terus  membangun  peradaban  bangsa  sehingga  Indonesia  menjadi  bangsa  yang berbudaya,  cerdas,  bermutu  dan  berkarakter,  serta  mampu  bersaing  dalam kancah pergaulan global. Bangsa ini menitipkan amanah  kepada  Bapak  dan  Ibu Guru yang saya hormati untuk memelihara, mengembangkan jati diri,  dan  membentuk karakter generasi penerus  bangsa  agar  bangsa  ini  menjadi  bangsa  yang  tangguh,  bangsa  yang mandiri, berdaya saing, dan penuh toleransi.
Setelah pelaksanaan upacara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada guru-guru yang berprestasi. (Pendim 0731/KP).