BABINSA BANTU EVAKUASI KORBAN BANJIR
DI
WILAYAH KECAMATAN PANJATAN
(Wates, 29/11/17). Hujan lebat yang mengguyur Yogyakarta dan
sekitarnya membawa dampak buruk di berbagai wilayah. Seperti yang terjadi di
Kulon Progo, tanah longsor terjadi di sektor utara seperti Kokap, Girimulyo,
Pengasih, Kalibawang dan Samigaluh. Sedangkan sektor selatan terkena dampak
banjir seperti Temon, Wates, Panjatan dan Galur.
Beberapa ruas jalan di
Wilayah Panjatan terpaksa harus ditutup oleh Kepolisian, karena tertutup air
dan sangat berbahaya bagi pengendara, seperti jalan Nagung-Brosot tepatnya di
Bok Begal sampai dengan pagi ini air masih setinggi pangkal paha orang dewasa,
sehingga pengendara yang akan melintasi jalur ini diarahkan melewati Jalan
Daendels.

Sementara itu di Kantor
Kecamatan Panjatan digunakan untuk menampung 69 pengungsi dari Desa Krembangan.
Menurut Babinsa setempat Pelda Muryono yang membantu evakuasi para korban bersama
Kepolisian setempat menyampaikan bahwa banjir yang terjadi kali ini memang
cukup besar, di lokasi para korban banjir ketinggian air mencapai pusar orang
dewasa. Tanpa kenal lelah Babinsa menyambangi Warga Binaannya tanpa
menghiraukan air yang sudah membasahi sekujur tubuhnya. Banjir dilokasi ini
terjadi akibat dari jebolnya tanggul sungai Sen yang berada dipinggiran desa.
Masih banyak warga yang was-was atas kejadian ini sehingga mereka memilih untuk
mengungsi ke tempat yang aman atau kerumah sanak saudaranya.
Sejak kemaren siang seluruh
aparat baik dari TNI, Polri, BPBD dan Pemda bersinergi untuk membantu para
korban bencana alam baik banjir maupun tanah longsor yang terjadi di Wilayah
Kabupaten Kulon Progo, bahkan hari ini masih berlangsung pelaksanaan evakuasi.
(Pendim 0731/KP).