Jumat, 23 Maret 2018

Dandim Kulon Progo Tanam Benih Jagung Di Lahan Pesisir Panjatan




(Panjatan, 22/3/18).   Kamis (22/3), pukul 08.30 - 10.00 WIB, di Bulak Pesisir Kelompok Tani Pasir Sari Pedukuhan II, Pleret, Panjatan, Kulon Progo, telah berlangsung Gerakan Perluasan Area Tanam Baru (PATB) komoditas tanaman jagung untuk MT. I seluas 12 hektar yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Kodim 0731/ Kulon Progo dan Kelompok Tani Pasir Sari Pleret II.
Tanam jagung bersama ini secara simbolis dilakukan oleh Letkol Armed Teguh Tri Prihanto U, S.Sos., M.M. (Dandim 0731/Kulon Progo), Ir. Bambang Budi Tri (Kadistan Kab. Kulon Progo), Camat Panjatan, Danramil 10/Panjatan beserta Anggota, Kapolsek Panjatan, R. Widoyoko (Kades Pleret) beserta Perangkatnya, Budi Prasetyo (Ketua Poktan Pasir Sari) beserta Anggota.
Harapan dari Kelompok Tani Pasir Sari Pleret II, mohon dapatnya bantuan traktor untuk menggarap lahan pantai ini agar bisa lebih cepat dalam mengolahnya, demikian dituturkan oleh Kapoktan.

Letkol Arm Teguh Tri Prihanto U, S.Sos., M.M. (Dandim 0731/Kulon Progo) mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting sekali karena pemanfaatan lahan selama ini yang terbengkalai, agar diikuti poktan lainnya.   Kami dari Kodim siap membantu para petani sehingga sarana dan prasarana para petani yang ada kendala tentang alat pertanian agar koordinasi dengan Koramil maupun Kodim.   Diharapkan agar kedepan untuk PATB Kecamatan Panjatan seluas 580 hektar sehingga dapat memujudkan swasembada pangan untu Kulon Progo khususnya. Penanaman kali ini merupakan langkah awal untuk mengubah bentuk lahan yang ada disekitar kita. 
Ir. Bambang Budi Tri (Kadistan Kab. Kulon Progo) menambahkan atas nama Distan Kulon Progo mengucapkan terima kasih atas komitmen untuk mendukung pembangunan pertanian di Kulon Progo khususnya kepada Poktan Pasir Sari Pleret II. Ini adalah awal untuk mengubah bentuk lahan yang ada disekitar kita, lahan disini walaupun dekat dibibir pantai tetapi airnya tawar.   Dengan kondisi sumber daya alam ada petaninya, ada teknologi dan ada perkumpulan poktannya diharapkan dapat memberi manfaat kepada warga.   Kita perlu komunikasi dan koordinasi antar instansi sesuai peran masing-masing sesuai fungsinya, dukungan dari Pemerintah untuk PATB ini berupa benih, pupuk dan diharapkan ada swadaya dari masyarakat.  Untuk dukungan traktor roda empat sebentar lagi juga akan segera dikirim disini sehingga perluasan lahan akan semakin maksimal, sehingga semak-semak ini dapat segera berubah menjadi lahan pertanian yang bermanfaat bagi masyarakat.  Untuk Desa Pleret PATB yang ditanami jagung luas sekitar 230 hektar diharapkan waktu panen dapat memberi kontribusi jagung yang ada di Kulon Progo. (Pendim 0731/KP).





Dialog Demokrasi Dandim Kulon Progo Bersama Tomas dan Toga



(Wates, 22/3/18).   Rabu (21/3), pukul 09.30 - 12.30 WIB, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Kulon Progo berkumpul di Aula Adikarta Komplek Pemkab Kulon Progo.  Kedatangan para Tomas, Toga ini untuk mengikuti Dialog Demokrasi antara Pemerintah Daerah  bersama Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama yang ada di Kulon Progo.
Dialog Demokrasi yang diselenggarakan oleh Kantor Kesbangpol Kulon Progo kali ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Letkol Armed Teguh Tri Prihanto Usman S. Sos. M.M., (Dandim 0731/Kulon Progo), Budi Priyono (Komisioner Bidang Logistik KPU Kulon Progo) dan Budi Hartono, S. Si. Msi (Kepala Kesbangpol Kabupaten Kulon Progo).

Kasi Orsospol Kesbangpol Kab Kulon Progo, Bowo Supratman, SH. selaku pemandu jalannya acara antara lain menyampaikan bahwa di Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2019 akan di gelar pesta demokrasi pileg dan pilpres.  Pemilih tentu saja memiliki perbedaan, diawali dengan perbedaan demi kebersamaan.   Siapapun yang dipilih adalah hak mereka masing-masing.   Gunakanlah hak pilih sesuai nurani masing-masing.
Dalam kesempatan yang baik ini Dandim 0731/Kulon Progo memberikan paparan tentang kesiapan TNI dalam menghadapi pesta demokrasi pileg dan pilpres.   Tahun 2019 merupakan tahun politik dengan agenda Pileg dan Pilpres secara langsung dan dilaksanakan serentak.   Maka perlu di antisipasi sedini mungkin untuk menghindari permasalahan berbagai potensi konflik.   Potensi konflik yang mungkin timbul dalam penyelenggaraan antara lain manipulasi pemilih, manipulasi kertas suara, pembajakan sistem IT dan manipulasi hasil rekap suara
Sedangkan dari aspek permasalahan meliputi SARA, kawasan bencana, kawasan terpencil.   Dari faktor Internal antara lain ketidaksiapan petugas PAM, minimnya info deteksi dini, faktor eksternal meliputi pemberitaan yg dibesar-besarkan, pemberitaan yang menyudutkan aparat dengan tonjolkan kekerasan, melemahnya kesadaran berpolitik sehingga melemahnya persatuan kesatuan dan peran pihak ketiga yg memelihara konflik agar berkelanjutan.

Upaya atasi konflik dengan metode mengeliminasi dan mengelola agar meluasnya konflik dapat diminimalisir.   Peran aparat untuk deteksi dini dan cegah dini perlu dilakukan.  TNI sebagai alat Negara bidang Pertahanan berdasar politik Negara.   Fungsi TNI sebagai penangkal segala bentuk ancaman militer dan bersenjata baik dari dalam maupun luar Negeri. Selain itu juga sebagai pemulihan keamanan negara.   Tugas TNI adalah Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang.   Sesuai UU RI No. 34 Tahun 2004 tentang TNI pada pasal 2 huruf d disebutkan agar TNI tidak berpolitik praktis, disinilah dasar Netralitas TNI.   Diakhir paparannya Dandim menegaskan bahwa Prajurit Kodim 0731/Kulon Progo akan bersikap netral pada pileg dan pilpres yang akan datang.  (Pendim 0731/KP).