Kamis, 05 April 2018

Cegah dan Antisipasi Faham Radikalisme Kodim Kulon Progo Laksanakan Literasi Media



(Wates, 29/3/18).   Dalam rangka mengantisipasi dan mencegah faham radikalisme, Prajurit, PNS dan Persit KCK Kodim 0731/Kulon Progo menyelenggarakan Literasi Media.   Kegiatan dilaksanakan pada Hari Kamis (29/3), bertempat di Aula Makodim 0731/Kulon Progo, dengan narasumber Mayor Caj Samsul Maarif, S. Ag Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 072/Pamungkas.

Dandim 0731/Kulon Progo dalam sambutan pembuka mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pencegahan terhadap paham radikal dan terorisme yang berkembang dan menjadi faktual bagi masyarakat Indonesia.   Untuk itu Dandim menghimbau kepada seluruh Prajurit, PNS dan Persit untuk memperhatikan dan mengambil ilmu dari apa yang nanti akan disampaikan oleh Kapenrem 072/Pmk.

Mayor Caj Samsul Maarif, S.Ag dalam paparannya menyampaikan bahwa fenomena radikalisme yang semakin luas merambah ke dunia maya, menunjukkan masih adanya celah yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok/organisasi radikal dan teroris dalam menyebarkan paham radikalisme. Upaya-upaya propaganda radikalisme ini mudah menyebar keseluruh dunia karena perkembangan teknologi komunikasi, seperti maraknya berbagai aplikasi dan sarana media sosial serta kemudahan dalam mengakses berbagai situs media sosial dan media online. 

Kapenrem berpesan kepada para Prajurit TNI dan PNS Kodim 0731/Kulon Progo dan keluarga, agar berhati-hati dan senantiasa waspada dalam menyikapi hal tersebut, jangan pernah mudah terpengaruh dengan berita hoax yang belum tentu kebenarannya, serta propaganda adu domba melalui media sosial. Dalam penggunaan sarana media sosial harus lebih berhati-hati, selektif dalam menerima berita, sebarkan hal positif, tidak menebar berita hoax dan kebencian kepada seseorang maupun golongan. 

Penyebaran berita bohong atau hoax dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.  Sesuai dengan Undang-Undang ITE yang berlaku saat ini  penyebaran berita hoax bisa menjadi suatu tindakan yang berurusan dengan hukum, untuk itu agar selektif dan hati-hati, tegas Kapenrem 072/Pmk. (Pendim 0731/KP).





Peringatan Hari Air Dunia di Kulon Progo


 

(Lendah, 29/3/18).   Peringatan Hari Air Dunia ke-26 Tahun 2018 Propinsi DIY dipusatkan di Bendung Sapon, Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo, pada Hari Rabu (28/3).   Tema yang diambil adalah “Pengelolaan Sumber Daya Air yang Lebih Bermanfaat dan Berdayaguna”.
Pejabat Tingkat Propinsi DIY yang hadir antara lain Ir. Tri Bayu Aji (Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak DIY) dan Ir Bambang Sugiyarto (Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Air ÄŽIY).   Dari Tingkat Kabupaten Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo (Wakil Bupati), Letkol Armed Teguh Prihanto Usman, S. Sos. M M. (Dandim 0731/Kulon Progo), Ir Bambang Tri Atmojo (Kepala Dinas Pertanian Kulon Progo). AKP Sutarno Kapolsek Lendah mewakili Kapolres Kulonprogo, Kuntarso (Kepala PUP Kulon Progo), Seluruh Kepala SKPD Kab Kulon Progo.  Hadir pula Drs. Sumiran (Camat Lendah), Kapten Inf Nar Sutrisno (Danramil 08/Lendah), Seluruh Kepala Desa Kecamatan Lendah, Perwakilan Siswa SMA, Siswa SMP, Siswa SD Kecamatan Lendah, Seluruh Kelompok Tani Kec Lendah dan Masyarakat Lendah.
Pada kesempatan ini dilakukan pemberian Buku Komik yang berjudul Air Hujan sebagai Sumber Kehidupan kepada Perwakilan Siswa SMA, Siswa SMP, Siswa SD  oleh Drs. H. Sutedjo diikuti Forkompimda Kulon Progo.
Dalam sambutannya Wabup sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Peringatan Hari Air Dunia ke-26 Tahun 2018 Propinsi DIY di Bendung Sapon, Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, yang dapat berjalan dengan baik.   Dalam rangka menjaga kelestariaan air nenek moyang kita telah mengajarkan kepada kita jangan menebang pohon sembarangan.karena air merupakan sumber penghidupan bagi kita semua.  Kami cukup bangga masyarakat masih mengikuti petuah-petuah nenek moyang kita dalam menjaga kelestarian air dengan cara tidak menebang pohon sembarangan. 
Kegiatan dilanjutkan dengan sarasehan dengan narasumber  DR. Nazarudin dari Intitut Teknologi Yogyakarta, Ir Tri Bayu Aji dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak DIY, Ibu Ida selaku Penanggung Jawab Aliran Sungai Progo dan Kuntarso dari PUP KP Kab Kulonprogo
Diakhir acara Peringatan Hari Air Dunia Tahun 2018 ini, Dandim 0731/Kulon Progo bersama-sama dengan pejabat yang lain melakukan penanaman pohon sebagai bentuk pelestarian alam sekaligus merupakan warisan bagi anak cucu.  Dengan tetap terjaganya kebersihan air dan kelestarian alam otomatis akan menjaga kelangsungan hidup generasi yang akan datang. (Pendim 0731/KP).






Prajurit Kodim Kulon Progo Melaksanakan Latihan Menembak



(Sentolo, 29/3/18).   Program kerja dan kalender latihan Kodim 0731/Kulon Progo Triwulan I Tahun Anggaran 2018 bidang operasi tentang pembinaan latihan.   Atas perintah Letkol Armed Teguh Tri Prihanto Usman, S. Sos. M. M., (Dandim 0731/Kulon Progo), seluruh prajurit agar melaksanakan latihan menembak.  Sesuai rencana, latihan menembak akan dilaksanakan selama tiga hari yaitu Selasa-Kamis (27-29 Maret 2018), bertempat di Lapangan Tembak Sentolo. Kulon Progo.
Pimpinan Umum Latihan adalah Letkol Armed Teguh Tri Prihanto Usman, S. Sos. M.M., (Dandim 0731/Kulon Progo), Danlat Kapten Inf Sumarjan, Koordinator menembak Pistol Kapten Czi Sugiarta dan menembak senapan SS1 Kapten Inf Nurudin. Dalam pelaksanaannya didukung oleh petugas yang lainnya sesuai surat perintah.   

Pada latihan menembak kali ini, setiap prajurit melaksanakan menembak koreksi jarak 25 m, menembak pengelompokan dan penilaian jarak 100 meter dengan sikap tiarap  Senjata yang digunakan adalah SS1  buatan Pindad.   Dandim 0731/Kulon Progo diwakili Danlat, pada apel sebelum latihan mengatakan bahwa seluruh Prajurit Kodim 0731/Kulon Progo diwajibkan mengikuti latihan menembak baik itu menggunakan senjata laras pendek maupun laras panjang.   Latihan menembak merupakan program triwulan yang harus dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan dan kemahiran Prajurit TNI-AD dalam menembak.  Latihan menembak bagi prajurit merupakan suatu keharusan dengan tujuan agar kemampuan menembak prajurit tetap terpelihara meskipun bertugas di kewilayahan, demikian tegas Danlat.
Dalam latihan menembak ini diterapkan pola latihan bertahap, bertingkat dan berlanjut dari Triwulan I sampai IV setiap tahunnya.  Dengan terpeliharanya kemampuan menembak diharapkan dapat menunjang tugas-tugas kewilayahan dan dapat meningkatkan kesiapsiagaan prajurit dalam menghadapi ancaman baik dari dalam maupun luar negeri yang bertujuan ingin menghancurkan NKRI.  (Pendim 0731/KP).