Selasa, 03 Agustus 2021
Serbuan Vaksinasi Kodim 0731/Klp Digelar di Koramil 07/Sentolo
Kulon Progo. Serbuan vaksinasi Kodim 0731/Kulon Progo, digelar di Koramil 07/Sentolo, Selasa (03/08). Ratusan warga Kapanewon Sentolo dengan didampingi Babinsa masing-masing, dengan tertib dan disiplin prokes hadir di Makoramil untuk melaksanakan suntik vaksin, guna menambah kekebalan tubuh, agar terhindar dari panularan Covid-19.Selasa (03/08),
Dengan pelayanan terbaik, tim vaksinator Poskes Klinik Pratama Kartika 0731 PPK Tingkat I Kodim 0731/Kulon Progo dibantu personel Koramil, melayani warga, mulai dari mengabsen, mengukur suhu tubuh, tensi darah, skrining, suntik vaksin, mendata dan observasi.
Danramil 07/Sentolo Kapten Czi Sugiarta, hadir ditengah-tengah warga untuk memastikan serbuan vaksinasi tersebut berjalan dengan tertib, aman dan lancar.
“Hari ini kita melaksanakan vaksinasi bagi masyarakat Kapanewon Sentolo dalam rangka mensukseskan serbuan vaksinasi Kodim 0731/Kulon Progo. Vaksinasi kita gelar di Koramil dengan tujuan untuk memperpendek jarak tempuh dan mempermudah warga yang ingin melaksanakan vaksin. Semua masyarakat diharapkan dengan kesadaran sendiri melaksanakan suntik vaksin, agar terhindar dari penularan Covid-19, tutur Danramil.
“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi di Koramil Sentolo karena dapat memberi kemudahan bagi kami, kepada warga yang belum vaksin mari segera melaksanakan vaksinasi, segera mendaftar dimanapun tempatnya, agar memiliki kekebalan tubuh, sehingga terhindar dari Covid-19, tutur Pardi warga Pedukuhan Ngrandu, Kalurahan Salamrejo.
Disampaikan Serka Kardiyono bahwa hari ini kita berhasil suntik vaksin Sinovac kepada 141 orang warga Kapanewon Sentolo, dan tidak ada keluhan terkait kesehatan mereka setelah disuntik vaksin hingga berakhirnya acara. Serbuan vaksinasi akan dilanjutkan esok hari dengan sasaran warga Kapanewon Lendah.
Tergabung dalam tim vaksinator, Serka Kardiyono Kaposkes, dr. Dian Indah Vitarini, M.M.R., dokter umum, drg. Dwiyana Teni dokter gigi, Linda Frismasari, A.Md., Keb, Serka Subagyo bagian administrasi dibantu empat ASN. (Pendim 0731/Klp).
Rakor Lanjutan Sosialisasi Pelaksanaan Isoter Pasien Covid-19 Kabuparen Kulon Progo
Kulon Progo. Selasa (03/08), Rakor sosialisasi pelaksanaan isolasi terpusat pasien positif Covid-19, berlangsung di Command Room Dinas Kominfo dipimpin oleh Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, setelah sehari sebelumnya digelar acara yang sama di Ruang Sermo Komplek Kantor Pemda Kulon Progo.
Kadinkes dr. Sri Budi Utami, M.Kes., menyampaikan bahwa posisi Kabupaten Kulon Progo sesuai keputusan Presiden untuk PPKM Level 4 diperpanjang sampai dengan tanggal 9 Agustus 2021. Kasus Covid-19 pada bulan Juni s.d. Juli 2021 meningkat sebesar 2231, meninggal 216 orang. Progres sampai saat ini belum ada perubahan penurunan secara signifikan, dengan Isoter kita tangani pasien terpapar kondisi ringan, agar jangan menular ke orang lain.
Dandim 0731/Kulon Progo Letkol Inf Yefta Sangkakala, S.Sos., selaku Ketua Pelaksana Isoter menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan pasien Covid-19 gejala ringan dan sedang yang belum mendapatkan rumah sakit dan untuk meminimalkan angka kematian pasien Isoman.
Kriteria pasien yang menjalani Isoter yaitu pasien yang memerlukan oksigen dan infus. Bagi mereka kita siapkan fasilitas kamar isolasi dan perlengkapan, makanan dan minuman, obat-obatan dan pemantauan kesehatannya.
Tempat Isoter berada di Rusunawa Giripeni, dengan kapasitas tempat tidur 192 TT, 96 kamar, menggunakan sumber dana dari APBD Provinsi DIY, APBD Kabupaten Kulon Progo, Pos Bantuan Tak Terduga (BTT) melalui OPD BPBD dan dukungan dari beberapa tim yaitu Pemda, TNI, Polri dan Relawan.
Isoter bagi pasien dilakukan setelah melalui seleksi pasien Isoman yang butuh perawatan oleh petugas, merujuk ke tempat Isoter, pemantauan kondisi di Isoter dan bila diperlukan dirujuk ke rumah sakit.
Mari kita semua bergandeng tangan bahu membahu mengatasi wabah ini agar segera berkurang. Mudah-mudahan penanganan bisa teratasi di hulu, semua tergantung dari penanganan dan kerja sama semua pihak berwenang yang ada di Kabupaten Kulon Progo.
Kapolres melalui Kabagren Kompol Sudarsono,SH., pada dasarnya Polres siap mendukung apa yang sudah direncanakan, terutama Bhabinkamtibmas, untuk mengecek warga terindikasi Covid-19, apa perlu untuk dibawa ke tempat Isoter atau Isoman di rumah, tentunya dengan melihat kondisi rumah apakah memadahi untuk Isoman atau tidak.
Kadinsos Bambang, S., kami hanya akan membuatkan jadwal dari 63 orang, dibagi menjadi tiga shif, menyiapkan makan bagi petugas dan masyarakat yang Isoter, diolah di Posko Tagana Pengasih.
Wabup Fajar Gegana menjelaskan bahwa peta persebaran kasus Covid-19 di Kulon Progo masih tinggi terutama transmisi lokal tingkat keluarga. Sesuai grafik ada penurunan akan tetapi belum pada level aman, itupun karena angka kematian yang sangat tinggi. Posisi bangsal isolasi RS Rujukan per 2 Agustus 2021 yaitu BOR sebesar 73,3% dan BOR dengan antrian atau IGD sebesar 93,3%. Ketersediaan oksigen di rumah sakit sangat terbatas maka akan mendirikan Generator Oksigen di RSUD NAS. Stok vaksin Sinovac 7.210 dan vaksin Astrazeneva sudah habis. Mobilitas masih pada zona merah, data ini diambil dari Kementrian Marives yang terbaru, maka dari itu kepada seluruh komponen agar bekerja keras untuk menjadikan zona kuning.
Rakor diikuti oleh Wabup, Dandim 0731 beserta Bati Ops dan Bati Ter, Kabagren Polres, Plh. Sekda, Asda I, Kadinkes, Ketua Baznas, Kepala Pelaksana BPBD, Dinsos dan Kabag Kesra Kulon Progo. (Pendim 0731/Klp)
Rakor Operasional Pelaksanaan Isoter Kabupaten Kulon Progo
Kulon Progo. Senin (02/08), bertempat di Ruang Rapat Sermo Gedung Binangun 1 Komplek Pemkab Kulon Progo, berlangsung rapat koordinasi pelaksanaan operasional Isolasi Terpusat (ISOTER) Rusunawa Giripeni.
Rakor diawali dengan penyampaian dari Plh. Sekda, intinya bahwa rapat ini menindaklanjuti hasil rapat sebelumnya terkait isolasi terpusat. Sesuai arahan dari pusat untuk Ketua Isoter adalah Dandim, Wakil Ketua Kapolres, Kadinkes, Kadinsos dan Ka BPBD.
Dilanjutkan penyampaian dari Pengelola Rusunawa Giripeni yang melaporkan bahwa total kamar sudah siap sebanyak 72, listrik sudah menyala, air sudah mengalir, armada sampah siap, personel jaga sudah siap,
Kadinkes menyampaikan, untuk tenaga yang sudah siap yakni pramusaji dan cleaning servis, strategi akan kami piketkan nakes dari klinik maupun puskesmas, alat kesehatan dan obat dalam persiapan, oxigen sudah ada 30 tabung besar oxigen dan generator oxigen sudah datang, mudah-mudahan bisa sekalian menjadi tempat isi ulang. 24 kamar lantai 1 akan kita fungsikan yang pertama, 1 orang 1 kamar dan untuk limbah medis Dinkes yang akan mengurusi.
Kadinsos menjelaskan, terkait anggaran kami belum bisa bergerak untuk pengadaan galon minum dan dukungan makanan, rencana kami berikan dukungan tiga kali makan sehari, penyiapan makanan dimasak di Pos Pengasih, akan kami dirikan posko yang dijaga sembilan orang tiap regunya dibagi menjadi tiga shif.
Ketua Pelaksana Harian BPBD, akan menyiapkan empat belas orang relawan dari BPBD enam orang, pramuka lima orang dan ormas tiga orang untuk isoter ini, wastafel untuk luar kamar belum bisa belanjakan, ambulance akan diatur dari Dinkes.
Dandim 0731/Kulon Progo selaku Ketua Isoter, menginginkan agar tiap-tiap pokja dalam penyiapan shelter ini, memastikan seluruh fasilitas sudah siap warda yang isoter terlayani dengan baik. Kita harus gerak cepat mengejar waktu, usahakan hari Kamis sudah bisa beroperasi dan bisa digunakan. Yakinkan kembali untuk relawan orangnya ada, sehingga pada saat beroperasi sudah siap, semua unsur agar tahu tugas masing-masing, termasuk data agar selalu terupdate. Agar semua bisa berjalan lancar selalu adakan komunikasi tentang kesiapan kita, apabila da kekurangan mari kita benahi, demi masyarakat Kulon Progo.
Menanggapi itu semua Wabup mengucapkan terima kasih atas penyiapan isoter dengan segala fasilitas dan tenaganya. Isoter ini menggunakan dana anggaran yang hanya mampu sampai dengan September 2021, untuk kedepannya perlu difikirkan seperti apa. Tim satgas ini sebagai kolektif dan dalam mengambil keputusan hendaknya secara bersama-sama.
Bupati menekankan, terkait dengan keamanan agar ditambahkan lembaga TNI POLRI. Isoter ini kebijakan yang menjadi beban moral tidak ringan bagi kita, dan jangan sampai ada yang meninggal. Pasien yang dibawa adalah dalam konidisi sakit ringan-ringan saja, yang berat langsung ke rumah sakit, untuk kriteria ditentukan oleh dinas kesehatan, kesiapan tempat isoter segera dituntaskan, agar segera bisa difungsikan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Drs. H. Sutedjo, Wabup Fajar Gegana, Plh Sekda Ir. Bambang Tri Budi Harsono, MM., Dandim 0731/Klp Letkol Inf Yefta Sangkakala, S. Sos., Wakapolre Klp Kompol Darmawan, Kadikes dr. Sri Budi Utami, M.Kes., Ketua Pelaksana Harian BPBD Joko Satyo, ST., MT., Kadis Kominfo Rudiyatno, MM., Kadinsos Bambang Sudaryanto, SH., dan Kabid Trantib Satpol PP Alif Romdhoni. (Pendim 0731/KP).