Senin, 23 Juli 2018

Babinsa Giripeni Wates Kulon Progo Hadiri Safari Jum’at




(Wates, 23/7/18).   Serka Sularno, Babinsa Giripeni Koramil 01/Wates, Kodim 0731/Kulon Progo, pada Hari Jumat (20/7). pukul 11.30 WIB sampai dengan selesai mengikuti Safari Jum’at Tingkat Kabupaten bertempat di Masjid Nurul Islam, Dusun Dobangsan, Desa Giripeni, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo.

Jum’at Tingkat Kabupaten Kulon Progo, dipimpin oleh Bupati Kulon Progo.   Tim Safari Sholat Jum’at terdiri dari Forkopimda Kulon Progo, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kulon Progo. Hadir pula Camat Wates dan Forkompincam Wates, Kapolsek Wates, Danramil 01/Wates diwakili Babinsa Giripeni Serka Sularno, Kades Giripeni beserta Perangkatnya.
Kedatangan rombongan Tim Safari Jum’at Kabupaten diterima oleh Takmir Masjid Nurul Islam beserta jamaah warga Dusun Dobangsan, Desa Giripeni dan sekitarnya.  Pada kesempatan ini juga dilaksanakan pendatanganan prasasti menara Masjid Nurul Islam, dan dilanjutkan pemberian bantuan Baznas Kabupaten Kulon Progo, yang diterima oleh Takmir Masjid Nurul Islam sebesar Rp. 4.500,000,-. Bantuan dari Bazcam Kecamatan Wates sebesar Rp. 2,500.000,- untuk kaum duafa, demikian tutur Serka Sularno.  (Pendim 0731/KP).
 






Prajurit Kodim 0731/Kulon Progo Bantu Pengamanan Pengosongan Lahan Calon Bandara



(Wates, 23/7/18).   Tahap akhir pengosongan lahan calon Bandara New Yogyakarta Indonesia Airport (NYIA) di wilayah Kabupaten Kulon Progo melibatkan berbagai unsur Aparat Pemerintah yang ada. Kegiatan yang dipromotori oleh PT. Angkasa Pura I melibatkan Personel Kodim 0731/Kulon Progo dengan kekuatan 2 SST yang dipimpin langsung oleh Komandan Kodim Letkol Inf Dodit Susanto.
Sebelum dilaksanakan tahap akhir pengosongan lahan pada Hari Jumat 20/7/2018, sebanyak 32 rumah warga masih bertahan karena memang tidak menginginkan rumah dan pekarangan mereka digunakan untuk pembangunan bandara. Namun berkat kebersamaan dan usaha persuasif seluruh Aparat Pemkab Kulon Progo, proses eksekusi pengosongan lahan dapat berjalan dengan aman.

Seperti apa yang disampaikan Dandim sebelum melaksanakan tugas, bahwa masyarakat yang bertahan tersebut adalah warga kita juga, saudara kita juga, jadi usaha persuasif lebih kita utamakan dan hasilnya 4 rumah warga dengan sukarela menyerahkan sepenuhnya proses pengosongan kepada Aparat dengan permintaan bahwa proses pembongkaran rumah akan dilakukan sendiri dengan harapan bagian rumah yang masih bisa digunakan akan diambil dan dimanfaatkan untuk  rumah baru mereka.
Akhirnya pada pukul 13.30 WIB seluruh aparat berkumpul dan diambil apel oleh Kapolres Kulon Progo, dengan beberapa penyampaian bahwa tugas pengamanan proses pengosongan lahan bandara NYIA dinyatakan selesai, terima kasih atas kerjasama dari seluruh Instansi yang terlibat dan  selanjutnya diperbolehkan kembali ke instansi masing-masing. (Pendim 0731/KP).