(Wates,
18/9/18). Upacara Tujuhbelasan Bulan
September 2018 Kecamatan Wates, dilaksanakan di Halaman Balai Desa
Bendungan. Bertindak selaku Inspektur
Upacara Kapten Inf Sumarjan (Danramil 01/Wates). Perwira Upacara Pelda Wiradal, Komandan
Upacara Suparjoko, Pengibar Bendera dari Perangkat Desa Bendungan.
Hadir
pada upacara ini Santoso, S.Ip., M.Si. (Camat Wates), AKP Suprihno (Polsek
Wates), Serka Probo Lampito (Lanal Karangwuni), Sekcam Wates dan Para Kepala Desa
Kecamatan Wates. Peserta Upacara
terdiri dari Paduan Suara, Gabungan Staf Kecamatan dan Peranglat Desa,
Purnawirawan dan Karang Taruna. Amanat
Bupati Kulonprogo yang dibacakan Irup antara lain menyampaikan salam hormat kepada
seluruh yang hadir serta apresiasi kepada seluruh Pegawai Pemkab Kulon Progo.
Disampaikan Bupati bahwa tanggal 2 Oktober
adalah penetapan batik warisan budaya sebagai batik nasional. Kasultanan Mataram merupakan awal
berkembangnya batik dilingkungan Kraton.
Pewarna terbuat dari tanaman, dalam perkembangan semua lapisan
masyarakat memakai batik. Tahun 2014 Batik
Yogyakarta dinyatakan sebagai batik dunia.
Tanggal 7-18 September digelar gebyar batik yang diikuti 73 peserta
pengrajin batik dari seluruh DIY. Di Yogyakarta
ada 471 pengrajin dan Kulon Progo sebagai batik wisata. Perkembangan industri batik perlu
dikembangkan dengan mengutamakan kualitas.
Berkaitan dengan Pemilu 2019, ASN/PNS Kabupaten sampai dengan desa agar selalu
jaga netralitas.
Selesai
amanat Danramil 01/Wates, Kapten Inf Sumarjan memberikan himbauan kepada
seluruh peserta upacara, masalah bakar membakar sampah dan lain-lain yang bisa mengakibatkan
kebakaran. (Pendim 0731/KP).