KULON
PROGO. Kertua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXII Dim
0731 Koorcab Rem 072 PD IV/Diponegoro Ibu dr. Linda Nurwaliyanto, memberikan
pengarahan dalam kegiatan Rembug Stunting Bersama Bunda Asuh Stunting Kodim
0731/Kulon Progo, diikuti oleh Seksi Sosial Cabang XXXII, Ketua Ranting beserta
Seksi Sosial dan Perwakilan Kader Stunting dari tiap-tiap Kapanewon
se-Kabupaten Kulon Progo, Selasa (08/11/22).
Ibu
dr. Linda Nurwaliyanto dalam arahannya Stunting menjadi permasalahan bangsa,
Persit ikut dalam penanganan Stunting dikarenakan Bapak KASAD menjadi Bapak Duta
Stunting Bangsa.
Stunting
menjadi salah satu isu penting dalam dunia kesehatan anak-anak dan masih
menjadi perhatian besar, khususnya di negara terbelakang dan negara berkembang.
Stunting adalah kondisi serius pada anak yang ditandai dengan tinggi badan anak
di bawah rata-rata atau anak sangat pendek serta tubuhnya tidak bertumbuh dan
berkembang dengan baik sesuai usianya dan berlangsung dalam waktu lama. bahkan
pada akhirnya diikuti dengan gangguan kecerdasan pada anak dikarenakan kurang
gizi kronis. Kondisi ini dipicu oleh beberapa faktor sejak dalam kandungan ibu
yang meliputi infeksi pada kehamilan, kekurangan gizi (malnutrisi) pada ibu
hamil, gizi yang tidak optimal pada bayi dari sejak lahir hingga tiga tahun
pertama kehidupannya, infeksi berulang, atau stimulasi yang buruk dari
lingkungan.
Stunting
harus memperhatikan gizi dari makanan dan lingkungan serta mempunyai jamban
yang sehat dan air yang bersih. Bayi baru lahir wajib melaksanakan vaksin yang
lengkap biar pertumbuhan semakin baik jika bayi lahir berat badan rendah maka
bayi tidak berkembang dengan normal makanya ibu hamil wajib memeriksakan
kandungan agar anak lahir dengan sehat dan pertumbuhan menjadi baik.
Stunting
terjadi sejak dalam kandungan dan anak nampak saat anak berusia dua tahun. Ibu-ibu yang mempunyai anak perempuan wajib
megkonsumsi vitamin dan susu kecuali anak yang alergi susu. Gangguan pertumbuhan
dimana anak tidak tumbuh tinggi seperti anak usianya atau disebut juga dengan
kerdil akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu panjang. Anak mungkin juga
memiliki tubuh kurus atau perkembangan tubuhnya tidak sesuai dengan normal. Dampak
stunting anak mudah sakit, kemampuan kognitif berkurang, saat tua beresiko
terkena penyakit.
Stunting
dicegah dengan penambahan kebutuhan gizi pola makan yang cukup. Cara mengatasi Stunting
adalah dengan memberi anak nutrisi yang memadai sejak dari dalam kandungan,
setelah baru lahir dan selama masa pertumbuhan. Setelah itu, orang tua disarankan memberi si kecil
susu bernutrisi yang sesuai dengan
usianya. Manfaat susu untuk menjaga sistem imun, mendukung pertumbuhan tulang
dan gigi, memproduksi energi, menutrisi otak, serta mendukung pertumbuhan dan
perkembangan anak secara keseluruhan. Bagi ibu yang mempunyai anak yang sudah
mengalami menstruasi harus meminum vitamin FE untuk menambah kekebalan tubuh
dan menambah sel darah merah.
Demikian
antara lain arahan yang diberikan oleh dr. Linda Nurwaliyanto Ketua Persit
Kartika Chandra Kirana Cabang XXXII, kepada peserta acara Rembug Stunting.
(Pendim 0731).