Kulon Progo. Rabu (24/06), Kodim 0731/Kulon Progo menggelar acara Komunikasi Sosial dengan bersama Aparat Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, yang berlangsung di Aula Makodim. Hadiri segenap Aparat Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Kulon Progo, Pasi dan Danramil Jajaran Kodim 0731/Kulon Progo.
Dandim 0731/Kulon Progo dalam sambutannya menyampaikan bahwa sepanjang sejarah berbagai musibah seperti Wabah Pes (abad 14), Flu Spanyol (1918), HIV Aids (abad 20) dan sekarang Covid-19, membawa dampak signifikan di dunia dan menghancurkan perekonomian. Sejak awal Maret 2020 Pemerintah Pusat sudah mengeluarkan kebijakan seperti social distancing, menghimbau ASN bekerja di rumah dan meminta masyarakat tetap di rumah. Dengan adanya bandara baru di Kulon Progo, tugas dan tanggungjawab kita akan semakin besar, untuk itu perlu koordinasi antar instansi guna meminimalisir gangguan yang ada, sesuai dengan tema yang kita ambil dalam kegiatan hari ini yakni Sinergitas Membangun Bangsa.
Bupati Kulon Progo melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra, Jumanto, SH., menegaskan pentingnya aktualisasi lima prinsip dasar dalam berbangsa dan bernegara yaitu nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan Sosial, yang harus dihayati dan diamalkan. Nilai Pancasila di Pendemi Covid-19 ini justru menjadikan pelajaran berharga seperti hidup bersih, mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuasa dan saling membantu.
Kapolres Kulon Progo melalui Wakapolres Kulon Progo, Kompol Darmawan, mengatakan perlunya Literasi Media. Berita hoaxs yang beredar di masyarakat dari bulan Januari-Juni 2020 paling banyak tentang Pandemi Covid-19 yang disebarkan setiap hari, sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat, maka dari itu setiap warga harus dapat menyaring dan mengetahui kebenaran berita serta jangan mudah percaya, dengan cara 4C yakni Cermati, Cek, Cari dan Cepat.
drg. Th. Baning Rahayujati, M.kes selaku Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kabupaten Kulon Progo mengatakan bahwa Analisa situasi Kulon Progo dalam situasi aman, namun potensi ancaman sangat tinggi, sehingga diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang benar di masyarakat, kebijakan lokal untuk melindungi masyarakat, adaptasi kebiasaan baru dalam menghadapi new normal dengan merubah perilaku, hidup lebih bersih dan wajib melaksanakan protokol kesehatan.
Drs. Ariadi, MM., selaku Kepala BPBD Kulon Progo menyampaikan bahwa bencana Covid-19 di Indonesia sangat luar biasa. Dalam menanganinya tidak seperti bencana yang lain, sehingga beberapa kementerian mengeluarkan surat edaran termasuk TNI dan Polri. Penanganan kebijakan Covid-19 di Kulon Progo tetap mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Kegiatan yang digelar di Aula Makodim 0731/Kulon Progo tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan mewajibkan yang hadir cuci tangan dengan sabun di air mengalir, cek suhu tubuh dan jaga jarak. (Pendim 0731/KP).