(Wates,
19/9/18). Kapten Inf Rismanto, Danramil
02/Temon, Kodim 0731/Kulon Progo, Rabu (19/9), menghadiri Rakor/Mediasi dengan
Tim Komnas Ham terkait penanganan warga penolak Bandara NYIA Kulon Progo. Rapat berlangsung pukul 10.00-12.00 WIB,
bertempat di Ruang Rapat Menoreh, Kompleks Pemkab Kulon Progo.
Diinformasikan
Danramil Temon bahwa tujuan dari Komnas Ham adalah untuk mendalami aduan dari semua
pihak, yang ingin mendapatkan keadilan dalam proses pembangunan Bandara
NYIA. Fungsi Komnas Ham adalah
menjembatani dan selanjutnya akan diambil langkah yang tepat sehingga tidak ada
pihak-pihak yang dirugikan dalam prose pembangunan bandara NYIA.
Ir.
Astungkara (Sekda Kulon Progo) menyampaikan kepada forum bahwa dalam setiap
pentahapan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait dan sesuai dengan prosedur.
Kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam rangka memberdayakan warga terdampak
bandara antara lain pelatihan security kepada 80 orang, pelatihan kewirausahaan
kepada 196 orang, pendampingan swakelola, kegiatan kesehatan keliling, pemindahan
32 warga yang menolak kerjasama dengan Dinas Sosial, dan bagi warga yang tidak
mampu disediakan tempat direlokasi Magersari. Rencana kegiatan kedepan adalah pemindahan Masjid
Al-Hidayah yang berada di Dusun Kragon II, Palihan, yang masih dihuni oleh
warga penolak bandara serta pemindahan makam ahli waris warga penolak bandara. Kendala kami saat ini adalah warga yang masih
menolak karena mereka tidak mau mengambil uang ganti rugi yang mencapai138
warga.
Dari
Polres Kulon Progo (AKP Khoirudin SH) menyampaikan bahwa pihaknya selalu mendorong
kepada Pihak AP I agar bersabar dan mengedepankan SOP dalam setiap kali
bertindak. Kita selalu menjunjung tinggi hak-hak warga dan selalu mengadkan
rakor dengan Pemda dalam setiap pekerjaan. Dalam penegakkan hukum kami telah
melaksanakan tugas kami sesuai tupok kami.
Pada
kesempatan ini Kapten Inf Rismanto (Danramil Temon) menegaskan bahwa Tugas
Pokok kami adalah Pengamanan Obyek Vital Negara didalamnya termasuk Pembangunan
Bandara yang ada di wilayah Temon dan membantu Polri dalam pelaksanaan pengamanan
pembangunan dan saat pemindahan relokasi serta
kami selalu melaksanakan tugas yang diberikan Komando Atas bersama dengan
Polres.
Menanggapi
itu semua Bapak Amir dari Komnas Ham mengucapkan terima kasih atas informasi
dan keterangan dari beberapa Instansi selanjutnya akan kami jadikan bahan untuk
melakukan dialog ke warga, bahwa petugas dari AP I maupun Pemkab Kulon Progo,
Pemprov DIY telah melaksanakan sesuai prosedur yang berlaku. Kami yakin Pemkab dan unsur aparat keamanan
sudah tidak kurang dalam melaksanakan pentahapan pembangunan bandara. Kami
mohon dalam setiap kali bertindak selalu berhati-hati, lakukan pendekatan
secara baik. Berkaitan dengan masalah
warga yang masih bertahan di Masjid Al-Hidayah dan rencana pemindahan Masjid
dan makam, agar dari Pemkab Kulon Progo dan PT. AP I, berkomunikasi lagi dengan
warga .
Pada
Rakor ini juga hadir Ibu Akhit Nuryati (Ketua
DPRD Kulon Progo), Budi Hartono, (Kakesbang Kulon Progo), Drs. Djaka Prasetyo (Camat
Temon), Kalisa (Kades Palihan dan Agus
Parmono (Kades Glagah). (Pendim
0731/KP).