Rabu, 01 Desember 2021

Tari Gelang Projo Jadi Identitas di Bukit Menoreh

Kulon Progo. Danramil 02/Temon Kodim 0731/Klp, Kapten Inf Sukamta, menghadiri acara Soft Launching Tari Gelang Projo di Kawasan Tugu Malioboro Bandara YIA Kulon Progo. Senin (29/11/2021). 

Tiga kabupaten di kawasan perbukitan menoreh yakni Kulon Progo, Magelang dan Purworejo mengenalkan tarian yang nantinya akan menjadi identitas bagi ketiga wilayah tersebut. Tarian bernama Gelang Projo itu resmi dikenalkan kepada publik. 

Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo Joko Mursito mengatakan, tari Gelang Projo sendiri merupakan interaksi dari tiga wilayah yang saling berbatasan di perbukitan menoreh. Serta  merupakan bentuk singkatan kata dari Magelang, Kulon Progo dan Purworejo. Menurut Joko, Tari Gelang Projo juga merupakan kolaborasi dari tiga seni tari di tiga wilayah tersebut. Yakni tari Soreng dari Magelang, tari Lengger Tapeng dari Kulon Progo serta tari Dolalak yang berasal dari Purworejo. Ketiganya pun digabungkan dengan instrumen musik yang berasal dari masing-masing daerah.”Ini merupakan bentuk interaksi tiga budaya di tiga Kabupaten." 

Terciptanya Tari Gelang Projo merupakan salah satu bentuk inisiasi salah satu lembaga pariwisata milik pemerintah yakni Badan Otorita Borobudur (BOB) agar menjadi salah satu atraksi bagi tiga kabupaten tersebut. Direktur Utama BOB, Indah Juanita mengatakan Tari Gelang Projo nantinya akan menjadi ikon atraksi pariwisata bagi kawasan otorita Borobudur. 

Tari Gelang Projo nantinya juga akan ditampilkan pada agenda-agenda besar. Serta sebagai tari penyambutan untuk berbagai kegiatan di kabupaten Kulon Progo, Magelang dan Purworejo. 

Bupati Kulon Progo dalam sambutannya menyampaikan, Kita telah ada MOU antara 3 Kabupaten, Magelang Kulon Progo dan Purworejo dalam mengembangkan seni kebudayaan. Ini tarian yang cukup energic sehingga memberikan semangat kita untuk semakin melestarikan seni budaya.

Kami sangat mengapresiasi dan mendukung karya seni tarian Gelan Projo, dan berharap hasil akhir dari kegiatan ini adalah sebuah karya seni yang dapat kita banggakan bersama. 

"Ini menjadi bagian dari sumbangsih kita dalam melestarikan budaya karena kebudayaan kita adalah jati diri bangsa Indonesia." Pungkasnya. 

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Kulonprogo, Drs. H. Sutedjo, Kapolres Kulonprogo, Ketua DPRD Kulon Progo, Kepala Kejaksaan Negeri Wates, Danramil 02/Temon Kodim 0731/Klp, Pts. GM Bandara YIA, Perwakilan Badan Otorita Borobudur, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang, Purworejo dan Kulon Progo. (Pendim 0731/Klp).




 

Penanaman Pohon Sebagai Bentuk Mitigasi Vegetasi Terhadap Potensi Bahaya Tsunami

Kulon Progo. Danramil 02/Temon Kodim 0731/Klp, Kapten Inf Sukamta, mengikuti kegiatan penanaman pohon Pule (Alstonia Scholaris) di kawasan Pantai Glagah, Kalurahan Glagah, Kapanewon Temon Kulon Progo. Sabtu (27/11). Penanaman pohon ini sebagai bentuk mitigasi vegetasi terhadap potensi bahaya tsunami yang mungkin berdampak pada Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta international Airport (YIA) dan wilayah pesisir sekitarnya.

 

Kegiatan diawali dengan Swab Antigen oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dilanjutkan apel yang diikuti oleh, anggota Koramil 02/Temon Kodim 0731Klp, anggota Polsek Temon, Staf BPBD Provinsi DIY, Staf BPBD Kabupaten Kulon Progo, Relawan BPBD, anggota Pramuka Kwartir Cabang Kulon Progo dan anggota Kelompok Tani Sidomaju. 


Dalam kesempatan tersebut Kapten Inf Sukamta menyampaikan ucapan selamat datang kepada Bpk Lilik Kurniawan di lokasi penanaman pohon kawasan Pantai Glagah. Kami laporkan bahwa kami telah melaksanakan penanam pohon Pule dan hari ini kami kembali menanam pohon pule sebanyak 70 pohon. Tahun lalu kami pernah menanam pohon cemara di tempat ini, namun saat penanaman di musim kemarau, sehingga banyak pohon yang mati. 

Dalam perawatan sangat penting, sehingga kedepan kami akan merawat dengan baik dengan kelompok tani sekitar maupun adik-adik pramuka. Lilik Kurniawan (Sekretaris Utama BNPB) menyampaikan, hari ini saya sangat dekat sekali dengan pramuka, karena hari ini saya mendapat penghargaan Wiramadya, yang perlu kita ketahui di belakang kita adalah bandara YIA kebanggaan kita bersama tentu harus kita lindungi, sebelah selatan kita ada laut samudra Hindia, jarak dengan bandara tidak jauh. 

Terima kasih buat Danramil dan anggotanya yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini, Undang Undang Dasar Negara kita adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia, kita harus melindungi semua baik ancaman bencana maupun ancaman lainnya.

"Harapan kami pohon yang kita tanam jangan sampai mati, jangan lupa Angkasa pura untuk membantu, terutama untuk perawatan, kita sangat cinta alam jangan sampai alam menjadi rusak, jaga alam kita," pungkasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon Pule sebanyak 70 pohon di kawasan Pantai Glagah sisi timur Bandara YIA. 

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Lilik Kurniawan (Sekretaris Utama BNPB), GM YIA, Kepala Pelaksanan BPBD Provinsi DIY, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Kulon Progo, Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Kulon Progo, Danramil 02/Temon, Kepala Dinas Kesehatan Kulon progo, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, Ketua Kwartir Cabang Kulon progo dan Panewu Temon. (Pendim 0731/Klp).