*Baksos "Untukmu Negeri Kami Berbakti dan Peduli" Dari PSMTI Peduli Covid 19 Menyasar Ke Kulon Progo*
Rabu, 05 Mei 2021
*Baksos "Untukmu Negeri Kami Berbakti dan Peduli" Dari PSMTI Peduli Covid 19 Menyasar Ke Kulon Progo*
*Baksos "Untukmu Negeri Kami Berbakti dan Peduli" Dari PSMTI Peduli Covid 19 Menyasar Ke Kulon Progo*
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Operasi Ketupat Progo 2021 Mulai Digelar
Rapat Forkopimda Kulon Progo Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H
Kulon Progo. Pasi Ops Kodim 0731/Kulon Progo Katen Arm Irwan Seto Wardana, mengikuti rapat Forkopimda dalam rangka kesiapan pemerintah daerah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1422 H / 2021 M, yang berlangsung di ruang rapat Menoreh Komplek Pemda Kulon Progo, Selasa (04/05).
Dalam kesempatan ini disampaikan paparan dari Kabag Ops Polres
Kulon Progo terkait dengan penambahan Covid-19 di India, maka
kita hendaknya lebih berhati-hati dalam pengamanan hari raya.
Operasi Ketupat Progo akan digelar 06 s.d. 17
Mei 2021. Penyekatan ada di Pos Temon, Pos Kalibawang dan
Pos Sentolo. Pos pantau
digelar di Pos Wisata Glagah, Waduk Sermo dan
Kalibiru. Masjid yang akan melaksanakan sholat Idul Fitri akan dilakukan pemantauan. Untuk Pos PPKM
Mikro akan dilengkapi dengan tes antigen.
Dari Kemenag Kulon Progo menyampaikan bahwa 1 Syawal jatuh pada hari Kamis 13 Mei 2021. Untuk sholat Idul Fitri di Masjid, Musholla dan lapangan terbuka boleh dilakukan di tempat kategori zona hijau dan kuning dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketentuan maksimal 50 % dari daya tamping. Takbiran di Masjid, Mushola, tidak ada takbir keliling, silaturahmi hanya satu wilayah saja.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo menginformasikan bahwa transportasi yang digunakan mobil pribadi, sepeda motor, bus dan kereta api. Untuk kereta api jarak jauh pada tanggal 6 s.d.17 Mei 2021 tidak beroperasi, yang diperbolehkan melintas hanya KA Prameks. Aktivitas bandara pukul 06.00 s.d. 12.00 WIB, untuk AKAP hanya yang ditempel stiker khusus yang boleh melintas. Pengecualian kendaraan yang boleh melintas hanya dengan ijin tertentu, kendaraan barang BBM, ekspor impor, logistic, sedangkan kendaraan yang membawa galian C tidak diperbolehkan melintas.Terkait harga bahan pangan, Kepala Dinas Perdagangan Kulon Progo menyampaikan bahwa stok aman dan tidak terjadi lonjakan harga.
Kajari Kulon Progo atas nama Forkopimda menggaris bawahi, sesuai paparan dari polres sudah jelas, Surat Edaran sebagai dasar hukumnya, tugas dari provinsi yakni kita melakukan penyekatan di Pos Temon. Terkait pemudik kita perlu tempat karantina massal, prediksi orang yang akan masuk Kulon Progo dan penanganan swabnya. Koordinasi TNI, Polri, Satpol PP, Dishub sangat diperlukan dalam pelaksanaannya nanti. Terkait stabilitas ekonomi sudah termasuk bagus.
Tim Pakar dari BNPB Kolonel Lek Catur Puji dan Ir. Ihsan, mengatakan bahwa dari semua paparan yang disampaikan secara umum sudah baik dan jelas, saran saya agar lebih efektif, peran posko kita tingkatkan dan jangan sampai terlena. Mudah-mudahan dengan adanya posko sampai tingkat desa bisa ditiru daerah-daerah lainnya. Diharapkan stakeholder bisa menjalankan sesuai perannya masing-masing..
Wagub menegaskan agar kerumunan yang masih ada saat ini ditempat kuliner dan perbelanjaan agar nantinya Pol PP menindak lanjuti serta pihak manajemen bisa mengatur. Kegiatan sosial dan keagamaan harus kita pantau bersama. Takbir dan Sholat Idul Fitri di lingkungan masing-masing nantinya akan dibuat surat edaran. Halal bil halal hanya lingkungan masing-masing, hajatan syawalan diperketat dan tempat wisata hanya wisatawan lokal.Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo menggaris bawahi bahwa seluruh aktifitas terkait Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H harus berjalan aman, tertib, kebutuhan terpenuhi dan taat protokol kesehatan, jadi semua stakeholder harus menjamin keamanan dan ketertiban serta kelancaran pelaksanaannnya.
Hadir
dalam kegiatan tersebut antara lain Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo, Tim Pakar
Satgas Covid-19 Pusat BNPB, Dan Yon B
Pelopor Sat Brimob Polda DIY, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri Wates, Kepala
Kesbangpol, Pasi Ops Kodim 0731, Kadis Perhubungan, Kadis
Ops Sat Radar 215/Congot, Kabag
Ops Polres, Kepala Kemenag, Kepala
Dinkes, Kepala Disperindag dan Sekda
Kulon Progo. (Pendim 0731/KP).
Sosialisasi Penggalangan Dana Pencegahan Stunting dan Peningkatan Ekonomi Kreatif (UMKM)
Ketua Tim Penggerak PKK Kulon Progo Dra. Sri Wahyu Widhati, menuturkan bahwa kegiatan penggalangan dana ini menindak lanjuti program dari BKKBN Pusat tentang bagaimana cara menurunkan angka stunting. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 bahwa stunting disebabkan oleh anemia pada ibu hamil, berat bayi lahir rendah, balita dengan status gizi buruk dan anemia pada balita. Oleh karena itu kegiatan ini sangat penting dilakukan dalam mendukung langkah pemerintah sebagai upaya mencegah munculnya kasus stunting di masyarakat. Selain itu usaha peningkatan ekonomi kreatif juga harus terus dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sambutan Bupati dibacakan oleh Kepala Dinas Dalduk dan KB Kulon Progo antara lain mengatakan bahwa stunting atau kondisi gagal tumbuh disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan stimulasi psikososial serta paparan infeksi berulang dalam seribu hari pertama kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia dua tahun. Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada di bawah minus dua standar deviasi (-2SD) anak seusianya. Stunting tidak hanya menyebabkan hambatan pertumbuhan fisik dan kerentanan terhadap penyakit, tetapi juga mengancam perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa dewasa.Kabupaten Kulon Progo menjadi salah satu dari 100 Kabupaten sebagai lokasi khusus percepatan penurunan stunting. Banyak hal yang sudah dilakukan oleh pemerintah daerah diantaranya dengan adanya Peraturan Bupati nomor 37 tahun 2018 tentang penanganan stunting di Kulon Progo, yang antara lain disebutkan bahwa aksi bersama dan terobosan untuk penanganan stunting dilakukan melalui beberapa pilar meliputi : rencana aksi daerah penanganan stunting, komitmen stakeholder, kampanye pemahaman dan perubahan perilaku, sinkronisasi program nasional dan masyarakat, pemantauan serta evaluasi.
Hadir dalam acara tersebut Ketua BPD Aku DIY Gusti Kanjeng Ratu Bendoro, Kadis PMD Dalduk dan KB, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, Ketua Baznas, Ka Dinsos PPPA, Danramil 12/Girimulyo, Kabagsumda Polres, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua DPC Aku Kulon Progo dan segenap tamu undangan lainnya. (Pendim 0731/KP).
Danramil 08/Lendah Bagikan Bingkisan Lebaran Kepada Anggota Jelang Perayaan Idul Fitri 1442 H
“Bingkisan lebaran berupa sembako ini kami berikan secara rutin setiap tahun kepada seluruh anggota menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri. Harapan kami apa yang diberikan hari ini bermabfaat dan dapat digunakan sebaik- baiknya untuk memenuhi kebutuhan anggota dan keluarga di Hari Raya Idul Fitri ditengah merebaknya pandemi Covid-19 saat ini” tutur Danramil.
Kepada seluruh prajurit beserta keluarganya agar senantiasa menjaga kesehatan dengan selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan yang berlaku dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kantor maupun di rumah, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, pesan Danramil.
Dihari yang penuh berkah ini, marilah kita senantiasa memohon kepada Allah SWT agar diberi ampunan dan selalu diberi perlindungan serta kesehatan, semoga pandemi Covid-19 segera berakhir, pungkasnya. (Pendim 0731/KP).