Kulon Progo. Komandan Kodim 0731/Kulon Progo Letkol Inf Dodit Susanto, A.Md., mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 Bidang Kesehatan yang berlangsung di Ruang Rapat Sermo Binangun Pemkab Kulon Progo, Kamis (08/10).
Ir. Astungkoro, M.Hum Sekda Kulon Progo mengatakan bahwa pada kesempatan ini kita akan mengadakan evaluasi mingguan penanganan Covid-19. Dinsos agar memberikan bantuan bagi warga yang isolasi mandiri koordinasi dengan kapanewon maupun kalurahan. Pada tanggal 27, 28, 29 Oktober 2020 merupakan hari libur nasional sehingga untuk tempat-tempat wisata agar ditingkatkan patroli dan edukasinya. Terkait santri dari Ponpes di Jawa Timur dan Jawa Tengah ada rencana akan dikembalikan ke daerah asal masing-masing, agar rapid test.
Pada sesi berikutnya disampaikan paparan dari dr. Sri Budi Utami, M.Kes Kepala Dinkes Kulon Progo memaparkan tentang pasien Covid-19 di Kulon Progo, meliputi jumlah, berhasil disembuhkan, kasus meninggal dunia dan yang masing dalam perawatan. Ia juga memaparkan tentang daya tampung rumah sakit yang ada, kluster, kebijakan penanganan masa transisi, permasalahan dan tantangan yang timbul di lapangan.
Drs. Ariadi, M.M., Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo menyampaikan bahwa pelatihan pemakaman sudah dilaksanakan dan sudah siap melaksanakan pemakaman dengan standar Covid-19. Untuk dekontaminasi, BPBD akan selalu mendampingi tim kapanewon maupun kalurahan. Pelaksanaan patroli maupun edukasi tentang Covid-19 tiap-tiap Kapanewon sudah melaksanakan.
Drs. Yohanes Irianta, M.Si., Kadinsos Kulon Progo bahwa untuk Bansos sudah dilaksanakan setiap bulan tanggal 1 sampai 10. BST berjalan lancar, untuk shelter tiap kapanewon maupun kalurahan dalam tiga hari tidak berpenghuni. Pemberian bantuan sembako bagi yang terkena positif / isolasi mandiri sudah terdistribusi, stok masih ada dari APBD untuk bencana alam, koordinasi dengan Dinsos Provinsi juga sudah dilaksanakan.
Budi Hartono, S.Si., M.Si., Kakesbangpol Kulon Progo menyampaikan bahwa pemantauan sampai saat ini masih berjalan, kami minta agar edukasi dilaksanakan secara masif karena nakes sudah sibuk menangani yang positif. Sebagai antisipasi ramalan BMKG akan ada cuaca yang ekstrim maka perlu disiapkan shelter yang memenuhi syarat.
Drs. Sumiran Kasatpol PP Kulon Progo mengatakan bahwa kita sudah melaksanakan operasi yustisi kerjasama dengan Kodim maupun Polres, dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Covid-19 secara rutin termasuk kepada warga yang akan melaksanakan hajatan.
Masukan dari Polres Kulon Progo melalui PNS Juliana, agar diambil tindakan tegas bagi warga, pedagang, pelaku usaha kaki lima, warung makan atau restoran yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Letkol Inf Dodit Susanto, A.Md., Dandim 0731/Kulon Progo mengapresiasi giat evaluasi ini dilaksanakan setiap minggu, dan dalam dua minggu pasien yang sembuh sangat signifikan. Wilayah Girimulyo sampai saat ini 0 kasus, sehingga kita perlu belajar dari Girimulyo. Kita perlu evaluasi kenapa yang jadi klaster Pasar Pripih sedangkan wilayah-wilayah lain lebih ramai pasarnya. Untuk tiap-tiap kapanewon sudah melaksanakan patroli bersama Koramil maupun Polsek. Untuk Hotel King yang bisa menjadi tempat isolasi berbayar perlu dievaluasi karena tempatnya dipinggir jalan raya dan ramai. Perlu adanya pemberian support kepada warga yang konfirmasi/positif agar cepat sembuh dan merasa tidak terkucilkan.
Rakor evaluasi dalam penanganan Covid-19 di Kulon Progo, sangat dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana tindakan yang telah dilakukan dan untuk merumuskan gagasan baru agar jumlah pasien dapat ditekan dan Covid-19 tidak semakin menyebar di wilayah Kulon Progo. (Pendim 0731/KP).