Kulon
Progo. Sabtu, 20 April 2019, pukul 10.00-13.00
WIB, bertempat di Gedung Terminal Bandara New Yogyakarta International Airport
(NYIA) Kulon Progo, berlangsung Kegiatan Airport Security Committee Meeting
Tactical Floor Game Aviation Security Exercise Bandara Internasional Yogyakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh segenap
Pejabat Terkait dari Propinsi DIY, Kabupaten Kulon Progo, Kecamatan Temon, PT.
Angkasa Pura, Bea Cukai, Karantina dan Basarnas.
Doni
Subandono (Vice Presiden Avsec AP) mengatakan bahwa keamanan penerbangan adalah
jaminan bagi pelayanan pengguna jasa dan semua pihak. Kesuksesan dari program bandara yaitu
sinergitas komite airport security hari ini yang bertujuan untuk memastikan
progres tersampaikan dengan baik, dalam menghadapi kondisi darurat penerbangan
sesuai bidang tugasnya. Selain itu pembentukan tim keamanan sangat penting
untuk mencegah ganguan melawan hukum di bandara.
Agus
Pandu Purnama (General Manager PT Angkasa Pura 1 Yogyakarta) dalam paparannya antara
lain mengatakan bahwa fasilitas bandara sampai hari ini, prosentase progres
sebesar 98% untuk internasional falve di April 2019, dan untuk keseluruhan pada
bulan Oktober 48%, insyallah pada hari ini berbarengan dengan pelaksanaan
kalibrasi dimana seluruhnya akan dicobakan dari standart depactur diteskan dan
peralatan navigasi dan juga airnav juga sudah mengopresikan tower. Bandara ini bisa melayani pesawat terberat
dan terbesar, dan karena runway panjang pesawat terlebarpun bisa mendarat
disini, selain itu juga merupakan pembangunan bandara tercepat. Kita punya akses dan pemeriksaan tersendiri
untuk petugas dan VIP. Oprasional pada
penerbangan internasional di bulan April jam 06.00-18.00 WIB.
Tujuan
security bandara yaitu Menciptakan keamanan, kelancaran dan keselamatan
penerbangan sipil. Kita menjamin
perlindungan penumpang ,petugas dan awak pesawat dan masyarakat sekitar
bandara. Tindakan melawan hukum bandara
yaitu antara lain : menguasai pesawat udara secara melawan hokum, melakukan
pengrusakan/penghancuran pesawat didarat, penyandaraan orang dalam pesawat
ataupun di bandar udara, membawa senjata peralatan berbahaya ataupun bahan-
bahan yang dapat digunakan untuk tindakan melawan hukum secara tidak sah, menggunakan
pesawat udara untuk tindakan yang menyebabkan mati, cedera, rusaknya harta
benda atau lingkungan sekitar.
Susunan
ASC terdiri dari : Pembina : Kepala Otband wilayah II, Ketua : General Manager,
Wakil Ketua : Kapolres Kulon Progo, Sekretaris : Airport Security & Safety
Senior Manager dan Anggota/Anggota Adhoc.
Kegiatan
dilanjutkan dengan peninjauan lokasi IPL oleh para peserta Komite Keamanan. Selama kegiatan berlangsung dengan aman dan
lancar. (Pendim 0731/KP).