Senin, 22 April 2019

Nyadran dan Bersih Dusun Tritis Ngargosari Samigaluh




Kulon Progo.  Babinsa Ngargosari (Serka Wasir Widodo), Minggu, 21 April 2019, menghadiri dan memantau acara tradisi Nyadran dan Bersih Dusun,  di Pedukuhan Tritis, Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.


“Nyadran” adalah salah satu prosesi adat jawa dalam bentuk kegiatan tahunan di Bulan Ruwah (sya’ban),  dari mulai bersih-bersih makam leluhur, masak makanan tertentu, seperti apem, bagi-bagi makanan, dan acara selamatan atau disebut kenduri. Nama “nyadran” sendiri berasal dari kata Sradha – nyradha – nyradhan, kemudian menjadi nyadran.   Dalam keterangan versi Indonesia, dinyatakan, “nyadran” merupakan reminisensi dari upacara sraddha Hindu yang dilakukan pada zaman dahulukala.
Upacara ini dilakukan oleh orang Jawa pada bulan Jawa-Islam Ruwah sebelum bulan Puasa, Ramadan, bulan dimana mereka yang menganut ajaran Islam berpuasa.  Upacara sadran ini dilakukan dengan berziarah ke makam-makam dan menabur bunga (nyekar).

Hadir dalam acara tersebut Camat Samigaluh, dari Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Anggota DPRD Kulon Progo, Kepala Desa Ngargosari dan Pagerharjo Samigaluh, Kepala Desa Ngargoretno Kecamatan Salaman  Magelang dan seluruh Kadus Desa Ngargosari serta warga masyarakat.


Salah satu rangkaian acara nyadran adalah pelaksanaan kirab mengusung hasil bumi yang dibentuk gunungan, yang dilakukan oleh warga masyarakat dengan berpakaian jawa lengkap.   Seluruh acara nyadran dan bersih dusun, Dusun Tritis, Desa Ngargosari berlangsung dalam keadaan aman, demikian diinformasikan Babinsa.  (Pendim 0731/KP).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar