Kulon Progo. Wiwitan panen padi adalah acara tradisi dan budaya Jawa yang dilakukan sebelum memulai panen padi. Acara Wiwitan dan Panen Padi Bersama Teknologi Jajar Legowo Super digelar di Bulak Sawah Kelompok Tani Kedungrejo dan Kelompok Tani Sideman Makmur yang merupakan anggota Gapoktan Marem, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, dihadiri oleh Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo, Selasa (14/07).
Disampaikan Babinsa Giripeni bahwa tanaman padi yang ditanam dilahan Poktan tersebut adalah Inpari IR Nutri Zinc dan Inpari 44 Agritan, dengan penerapan Teknologi Kawasan Sentra Pajale melalui Demfarm Teknologi Jajar Legowo Super Spesifik.
Hadir bersama Bupati Kulon Progo antara lain Kepala Dinas Pertanian Bidang Ketahanan Pangan DIY, Inspektur Investigasi Kementerian Pertanian DIY, Kepala BPTP BalitbangTan DIY, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Kepala UPT Penyuluh Kabupaten Kulon Progo, Panewu Wates, Kapten Inf Wiyono Danramil 01/Wates, Kodim 0731/Kulon Progo beserta Serma Giripeni Babinsa Giripeni, Kapolsek Wates Kompol, H. Endang Suprapto, SH., Pj. Lurah Giripeni, Ketua Gapoktan Marem, Ketua Poktan Kedungrejo dan Ketua Poktan Sideman Makmur beserta perwakilan anggota.
Acara diawali dengan doa dan pemotongan tumpeng oleh Bupati Kulon Progo dan diserahkan kepada Bapak Sudiyo selaku Ketua Kelompok Tani Kedungrejo, Pedukuhan Kedungpring, dilanjutkan pemotongan perdana batang padi oleh segenap pejabat yang hadir sebagai tanda dimulainya panen padi.
Bupati Kulon Progo dalam sambutannya mengatakan bahwa ia merasa bangga dan senang, karena penanaman padi nutrisin baru yang pertama kali dilakukan di Kulon Progo dengan lahan seluas 2 hektar berhasil dengan baik.
Bupati Kulon Progo berpesan kepada petani, agar tetap semangat menanam padi dan holtikultura ditengah Pandemi Covid-19, selalu gelorakan slogan Bela Beli Kulon Progo “Iso Nandur Ngopo Tuku, Iso Ngingu Ngopo Tuku”, yang dalam bahasa Indonesia berarti Bisa Tanam Mengapa Beli, Bisa Beternak Mengapa Beli.
Danramil 01/Wates Kapten Inf Wiyono menambahkan bahwa hasil panen padi tersebut akan dibeli dan diolah oleh Gapoktan Kulon Progo, untuk disalurkan kepada UPTD Puskesmas dan oleh Puskesmas akan diperuntukkan bagi ibu hamil dan menyusui guna pencegahan stunting, karena kandungan nutrisi beras tersebut cukup tinggi. (Pendim 0731/KP).