Senin, 08 Oktober 2018

Anggota Koramil Galur Kulon Progo Donor Darah



(Galur. 8/10).  Dalam rangka Gerakan Sayang Ibu (GSI),  pada Hari Senin (8/10), pukul 09.00 WIB smapai dengan selesai, telah diselenggarakan kegiatan donor darah, bertempat di Pendopo Kecamatan Galur.   Pengambilan darah dilakukan oleh Petugas dari PMI Kulon Progo.

Kegiatan yang diikuti oleh ratusan orang ini antara lain dihadiri oleh Camat Galur beserta Jajarannya, Kapten Inf Suhut (Danramil 09/Galur) berserta Anggota, Kades dan Perangkat Desa se-Kecanatan Galur, Kapolsek Galur beserta Babhinkamtibmas se-kecamatan Galur dan Kepala OPD Galur beserta Jajarannya.

Donor darah merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama yang bernilai kemanusiaan.    Setetes darah yang kita donorkan dapat menolong nyawa seseorang.    


Kegiatan yang mulia ini hendaknya dilakukan secara terus menerus, karena masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan, terutama di daerah yang saat ini sedang tertimpa musibah bencana alam.     Dari kantong-kantong darah yang sudah terkumpul kemudian diserahkan penyelenggara kepada petugas PMI untuk disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, demikian tutur Danramil,   (Pendim 0731/KP).
 






Babinsa Bumirejo Lendah Kulon Progo Pendampingan Penyiangan Tanaman Padi




(Lendah, 8/10/18).     Serka Sarengat, Babinsa Bumirejo, Koramil 08/Lendah, Kodim 0731/Kulon Progo,  melaksanakan pendampingan petani dalam rangka penyiangan tanaman padi.    Pendampingan dilaksanakan pada Jumat (5/10) di lahan pertanian Bumirejo, Lendah, Kulon Progo.

Pendampingan dilaksanakan disalah satu petani anggota Kelompok Tani Sedyo Rahayu, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo.    Poktan Sedyo Rahayu diketuai oleh Bapak Joko Suyatin, dengan lahan pertanian seluas 2 hektar.    Kegiatan yang dilaksanakan adalah pendampingan penyiangan rumput atau matun dengan menggunakan alat berupa gosrokan pencabut rumput dan juga memakai tangan langsung.   Rumput yang tercabut selanjutnya ditimbun disela-sela tanaman padi agar bisa menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk menambah tingkat kesuburan tanah.

Penyiangan tanaman padi atau mantun ini perlu dilakukan agar tanaman padi tidak terserang gulma.    Gulma adalah rumput liar yang tumbuh didekat tanaman padi, dan kalau dibiarkan akan mengganggu, karena dapat memperlambat pertumbuhan tanaman padi tersebut.    Oleh karena itu perlu dibersihkan agar tanaman padi dapat tumbuh dengan baik dan subur, demikian tutur Serka Sarengat. (Pendim 0731/KP).




Dandim Kulon Progo Hadiri Pembukaan Menoreh Art Festival Tahun 2018


(Wates, 8/10/18).  Pembukaan Menoreh Art Festival (MAF) Tahun 2018, dilaksanakan pada Hari Minggu tanggal 07 Oktober 2018, mulai pukul 20.35 WIB, bertempat di Alun-Alun Wates, Kabupaten Kulon Progo.  Menoreh Art Festival kali ini  mengambil Tema "Gelora Gunung Samodra".

Tampak hadir pada Pembukaan MAF Bupati Kulon Progo, dr. H. Hasto Wardoyo, S.P.O.G (K) beserta Wail Bupati, Drs Sutedjo, Dandim 0731/Kulon Progo Letkol Inf Dodit Susanto, A. Md., Kapolres Kulonprogo AKBP Anggara Nasution, SIK, Dansat Radar 215/Congot Letkol Lek Bambang Suyono, M. Han, dari Den Brimob Sentolo, Iptu Kasiyat, Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo,Untung Waluyo, Kepala OPD Kabupaten Kulon Progo dan Camat se-Kabupaten Kulon Progo serta Tamu Undangan.

Dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan bahwa Kulon Progo di bulan Oktober 2018 ini berusia 63 tahun.  Dalam rangka memperingati hari jadi ini dilaksanakan berrbagai kegiatan dan salah satunya adalah Menoreh Art Festival yang mengambil tema "Gelora Gunung Samodra", dengan menampilkan beberapa pameran antara lain batik, bonsai, lukisan.   Dalam giat ini juga ditampilkan tari angguk oleh para pelajar Kulon Progo.  Selain itu juga akan dipentaskan Sendratari Sugriwo Subali, Nglarak Blarak dan Wayang Kulit.


Bupati Kulon Progo dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 12 Propinsi.   Apresiasi kepada Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo yang telah bekerja keras demi terselenggaranya acara ini.  Festival ini baru dilaksanakan pertama kalinya,  semoga masyarakat banyak yang antusias untuk menonton.   Manunggal Art Festival ini akan dilaksanakan mulai tanggal 07 dan berakhir tanggal 27 Oktober 2018.  (Pendim 0731/KP).
 






Dzikir Dan Mujahadah Di Ponpes Nurul Haromain Sentolo Kulon Progo


(Sentolo, 8/10/18).   Minggu (7/10), pukul 07.00-11.15 WIB, di Ponpes Nurul Haromain Dusun Taruban Kulon,  Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo dilaksanakan Giat Majelis Dzikir, Manaqib dan Maulidun Nabi untuk keselamatan Bangsa dan Negeri serta Menjaga Kesatuan NKRI.   Kegiatan ini juga dalam rangka Haul Abuya Assayid Muhammad bin Alawy Al Maliky Al Hasan dan Haul Akbar Kabupaten Kulon Progo bersama Jama'ah Al Khidmah se-Jogja Jateng,

yang berjumlah ribuan orang.

Dzikir dan Mujahadah dihadiri oleh dr. H. Hasto Wardoyo, S.P. OG.(K) Bupati Kulon Progo, LetKol Inf Dodit Susanto, A. Md., Dandim 0731/Kulon Progo, KH. Sirodjan Muniro Pimpinan Ponpes Nurul Haromain, Gusti Mangkubumi Pembayun, Prof, KH. Emir Tarigan. Ketua Alhikmah Pusat, KH. Munir Pimpinan Ponpes Ngroto Grobogan, Kyai H. Thoifur Mawardi dari Purworejo, Kyai Asrof dari Semarang, Kyai Altof dari Pekalongan, Gus Niko Ponpes Alfitroh Kedinding Surabaya, Habib Ahmad Ngampel Surabaya, Habib Zaki Assegaf Wonogiri, Kyai H. Musafa dari Boja Kendal Jateng, AKBP Teguh Pramono Pimpinan Jama'ah Al Hikmah Jogja Jateng. KH..Fuad dari Krapyak.    Pejabat tingkat Kecamatan juga hadir : Drs. Widodo Camat Santolo, Kapten Inf Wiyono Danramil 07/Sentolo, Kompol Kodrad, SH., Kapolsek Sentolo.

Selain Dandim segenap Personel Kodim 0731/Kulon Progo juga hadir mengikuti Dzikir dan Mujahadah ini, hal ini karena sudah terjalin hubungan baik antara Pimpinan Ponpes dengan Kodim, sehingga setiap ada even besar selalu diundang.   Selain untuk membantu pengamanan jalannya acara juga untuk mempererat/memelihara hubungan silaturahmi yang selama ini sudah terjalin dengan baik.  . (Pendim 0731/KP).