Kulon
Progo. Serka Adi Sarjono, Babinsa
Jatimulyo, Girimulyo, Kodim Kulon Progo melaksanakan pendampingan dan
pemantauan mahasiswa dari Melboure Asutralia yang melaksanakan kegiatan penelitian
dan belajar bersama masyarakat, kerjasama AVI (Australian Volunteers
International) dan Yayasan Satu, di Gunungkelir, Jatimulyo, Girimulyo. Dua orang mahasiswa yang melaksanakan
penelitian dan belajar serta praktek pembuatan minyak dari Biji Kepayang/Kluwek
tersebut adalah :
-
Spencer Henry James Australia, Mahasiswa Merlbourne Australia, Semester 5,
Jurusan Antropologi.
-
David Zhengxuan Australia, 08 Januari 1999, Mahasiswa Merlbourne Australia, Semester
5, Jurusan Biomedisen.
Penelitian
dilakukan dirumah Suparman warga Gunungkelir, Ketua "Kelompok Prngolah Kepayang". Kelompok tersebut telah berupaya untuk
memanfaatkan Biji Kepayang, untuk diolah menjadi barang yang dapat dimanfaatkan
oleh masyarakat. Disampaikan Suparman bahwa manfaat dari Biji
Kepayang (Pangium Edule) cukup banyak yaitu sebagai bumbu penyedap rasa, makanan
ringan, minyak goreng, bahan pengawet makanan, obat-obatan tradisional, racun
ikan, pestisida alami.
Dari
sekian banyak manfaat Biji Kepayang, Suparman bersama kelompoknya baru menitik
beratkan pada pembuatan minyak goreng. Minyak
yang dihasilkan dari Biji Kepayang banyak mengandung lemak, protein dan
karbohidrat yang tinggi, dengan berbagai usaha dan upaya Suparman beserta
anggota mengembangkan dan memanfaatkan dengan peralatan yang didapat baik
secara swadaya maupun bantuan dari rekanan, dengan tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan/ pendapatan masyarakat dari pengolahan Biji Kepayang tersebut.
Dengan
dijadikannya pengolahan Biji Kepayang sebagai obyek penelitian Mahasiswa
Australia, semoga menjadi perhatian dari pihak-pihak terkait, sehingga Biji
Kepayang yang ada di wilayah Gunungkelir dan sekitarnya dapat dimanfaatkan atau
diolah untuk meningkatkan kesejahteraan “Kelompok Pengolah Kepayang” khususnya
dan masyarakat pada umumnya, demikian tutur Serka Adi Sarjono. (Pendim
0731/KP).