Senin, 29 Oktober 2018

Kodim 0731/Kulon Progo Mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda



(Kulon Progo, 29/10/18). Hari Senin tanggal 29 Oktober 2018 pukul 08,00 WIB sampai dengan selesai,  di halaman Pemda Kabupaten Kulon Progo telah dilaksanakan Upacara Peringatan hari Sumpah Pemuda ke 90 tahun 2018 dengan tema " BANGUN PEMUDA SATUKAN INDONESIA" . Yang ber4tindak selaku  Petugas Upacara,  Irup, Drs. H. Sutejo Wakil Bupati Kulon Progo, Komandan Upacara, Iptu Antu Nugrahanto, Ash. Polres   Kulon Progo, Perwira Upacara : Rusdi Suwarno SIP.MM. Disdikpora. Peserta Upacara, Anggota Kodim 0731/Kulon Progo, Anggota Sat Radar Congot/215, Anggota Sat Brimob Sentolo, Anggota Polres Kulon Progo,  ASN Pemda Kabupaten Kulon Progo,  Mahasiswa, Siswa Siswi SMA / SMP,  Pramuka,  Ormas.

Tampak hadir dalam Upacara tersebut, Drs. H. Sutejo Wakil Bupati Kulon Progo, Ketua DPRD Kabupaten  Kulon Progo, Letkol Lek Bambang Suyono Dansat Radar Congot/215,Kapten Czi Purnama Pasi Pers Kodim 0731/Kulon Progo, Kompol Dedi Suryadharma, S.H,SIK,MM. Putra. SH. Kepala Seksi Barang Bukti dan Barang Rampasan,  Kejari Kabupaten  Kulon Progo, Iptu Deni Mangara Barlian, S.H. Seluruh Kepala OPD Kabupaten  Kulon Progo.

Amanat Kemenpora dibacakan  Irup Drs. H. Sutejo Wakil Bupati Kulon Progo. Hari ini kita memperingati hari yang sangat bersejarah bagi Bangsa Indonesia yang kita cintai ini, yaitu Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun 2018. Kita semua berhutang budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran Kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen menjaga Persatuan dan Kesatuan negeri ini. Komitmen Kebangsaan mereka harus kita teladani untuk membangun bangsa, satukan Indonesia. Untuk tema kali ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik INdonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan di akhir Amanat Kemenpora berpesan untuk para Pemuda Pemudi  "Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbananmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia". Upacara berjalan tertib, aman dan lancar. (Pendim 0731/KP).







Dandim 0731 Hadiri Malam Penutupan Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo



 

(Wates, 29/10/18).   Letkol Inf Dodit Susanto, A.Md., Komandan Kodim 0731/Kulon Progo, menghadiri Malam Penutupan Hari Jadi ke-67 Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018, bertempat di Alun-Alun Wates.  Kegiatan yang dilaksanakan pada Hari Sabtu tanggal 27 Oktober 2018 mulai pukul 19.00-21.00 WIB, dihadiri Drs. Sutejo (Wakil Bupati Kulon Progo), Ari Mulyadi, M. Pd., (Deputi Kemenpora RI), Letkol Lek Bambang Suyono (Dansatradar 215/Congot), Kompol Dedi Suryadarma (Waka Polres Kulon Progo), Untung Waluyo (Kadin Kebudayaan Kulon Progo), Forkopimda Kulon Progo, Seluruh OPD dan Camat se-Kulon Progo.

Sambutan Panitia oleh  Bapak Astungkoro antara lain disampaikan bahwa Peringatan Hari Jadi ke-67 Kabupaten Kulon Progo mengambil tema “Dengan Semangat Kebersamaan Dalam Keberagamaan Kita Songsong Kejayaan Kulon Progo”. Rangkaian kegiatan Hari Jadi Ke-67 Kabupaten Kulon Progo ini diselenggarakan dari tanggal 29 September - 27 Oktober 2018, dengan berbagai kegiatan dari Manunggal Fair dan pertunjukan budaya yang menampilkan berbagai kesenian lokal diantaranya Nglarak blarak yang telah mendunia.

Deputi Kemenpora RI dalam sambutannya menyebutkan bahwa salah satu program dari Kementerian yaitu Sepeda Nusantara dan Gala Desa, telah berjalan lancar kami mengucapkan banyak terima kasih.   Kulon Progo sudah melaksanakan Gala Desa Tahun ke-2. Dari 524 Kabupaten di Indonesia hanya 4 Kabupaten termasuk Kulon Progo didalamnya.  Banyak kegiatan kementerian yang perlu sambut bola, mudah- mudahan pemasyarakatan olah raga dapat berjalan dan terus berjalan setelah gala desa yang tentunya ada potensi dan bibit unggul untuk mengharumkan bangsa.  Olah raga saat ini sangat  menjanjikan, Asian game telah berjalan, bonus bagi atlet berprestasi sangat besar bahkan sampai milyaran.  Penyerahan penghargaan secara simbolis bagi para pemenang selama rangkaian Hari Jadi ke-67 Kabupaten. Kulon Progo.

Wabub Kulon Progo mengajak kepada semua pihak untuk bersyukur, karena semua rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-67 Kabupaten Kulon Progo telah selesai dengan lancar.  Kegiatan diisi dengan berbagai acara yang meliputi seni budaya, olahraga dan sosial ekonomi (manunggal fair).   Diharapkan kegiatan Menoreh Art Festival tidak hanya berhenti dipanggung, tentunya dapat bermanfaat bagi masyarakat

Acara Malam Penutupan Hari Jadi Ke-67 Kabupaten Kulon Progo, diakhiri dengan pentas wayang kulit semalam suntuk oleh dalang Ki Wisnu Sugito.  (Pendim 0731/KP).







Danramil Sentolo Kodim Kulon Progo Hadiri “Final Nglarak Blarak”




(Wates, 29/10/18).   Sabtu, tanggal 27 Oktober 2018, mulai pukul 09.15 WIB sampai dengan selesai, bertempat di Alun-Alun Wates, Kabupaten Kulon Progo telah berlangsung Festival Olahraga Tradisional "Final Nglarak Blarak" antar kecamatan se-Kabupaten Kulon Progo, yang diselenggarakan dalam rangka HUT Kabupaten Kulon Progo ke-67. Peserta sebanyak 12 kelompok perwakilan dari masing-masing Kecamatan se Kabupaten Kulonprogo.


Hadir dalam acara ini Bupati Kulon Progo diwakili Assek 1 Bidang Pemerintahan Bapak Jumanto, SH., Dandim 0731/Kulon Progo diwakili Kapten Inf Wiyono Danramil 07/Sentolo, Kapolres Kulon Progo diwakili Kabagren Kompol Kuswanto, Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Pprogo Drs. Untung Waluyo, Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Drs. Sudarto, Ketua Formi Kabupaten Kulon Progo, Pengurus Karang Taruna Propinsi DIY dan Kabupaten Kulon Progo.

.Laporan Panitia Penyelenggara antara lain mengatakan  bahwa olah raga tradisional “Nglarak Blarak” diinspirasi dari aktivitas keseharian warga masyarakat Perbukitan Menoreh Kulon Progo dengan mata pencaharian Penderes Nira Kelapa, sehingga dikemas dalam bentuk olahraga/permainan tradisional yang menggunakan bahan dasar pelepah daun kelapa.  Tahun 2014 Nglarak Blarak maju mengikuti Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional mendapat Penyaji Terbaik. Tahun 2016 Nglarak Blarak mewakili Indonesia dalam ajang The Association For Internasional Sport for All (TAFISA) World Games 2016 Tingkat Internasional dan menjadi juara 1.


Sambutan Bupati Kulon Progo yang disampaikan oleh Assek 1 Bapak Jumanto, SH., antara lain mengatakan bahwa olah raga permainan Tradisioanal Nglarak Blarak pada hari ini telah memasuki babak final yang mana sebelumnya telah diperlombakan dimasing-masing Kecamatan.  Olah raga tradisional asli Kulon Progo Nglarak Blarak pernah mengharumkan Bangsa Indonesia saat terpilih mewakili Indonesia dalam ajang TAFISA World Games 2016 yang di ikuti oleh 116 Negara.  Nglarak Blarak yang disingkat Nglabrak ini juga menjadi simbol memerangi kemiskinan. Permainan tradisional merupakan asset kekayaan Kebudayaan Bangsa yang dapat diwariskan ke generasi penerus sehingga harus tetap kita jaga dan melestarikannya. Nglarak Blarak diharapkan dapat menjadi identitas masyarakat Kulon Progo dan bisa dijadikan sebagai Promosi Budaya dan Pariwisata.

Adapun pemenang dari perlombaan ini sebagai juara sebagai berikut : Juara 1 : Kecamatan Galur, mendapat uang pembinaan Rp.6 juta rupiah, Juara 2 Kecamatan Temon, mendapat uang pembinaan Rp.5 juta rupiah, Juara 3 Kecamatan Nanggulan, mendapat uang pembinaan Rp.4 juta rupiah dan Juara 4 Kecamatan Kokap, mendapat uang pembinaan Rp.3 juta rupiah. (Pendim 0731/KP).