Kulon Progo. Senin (02/08), bertempat di Ruang Rapat Sermo Gedung Binangun 1 Komplek Pemkab Kulon Progo, berlangsung rapat koordinasi pelaksanaan operasional Isolasi Terpusat (ISOTER) Rusunawa Giripeni.
Rakor diawali dengan penyampaian dari Plh. Sekda, intinya bahwa rapat ini menindaklanjuti hasil rapat sebelumnya terkait isolasi terpusat. Sesuai arahan dari pusat untuk Ketua Isoter adalah Dandim, Wakil Ketua Kapolres, Kadinkes, Kadinsos dan Ka BPBD.
Dilanjutkan penyampaian dari Pengelola Rusunawa Giripeni yang melaporkan bahwa total kamar sudah siap sebanyak 72, listrik sudah menyala, air sudah mengalir, armada sampah siap, personel jaga sudah siap,
Kadinkes menyampaikan, untuk tenaga yang sudah siap yakni pramusaji dan cleaning servis, strategi akan kami piketkan nakes dari klinik maupun puskesmas, alat kesehatan dan obat dalam persiapan, oxigen sudah ada 30 tabung besar oxigen dan generator oxigen sudah datang, mudah-mudahan bisa sekalian menjadi tempat isi ulang. 24 kamar lantai 1 akan kita fungsikan yang pertama, 1 orang 1 kamar dan untuk limbah medis Dinkes yang akan mengurusi.
Kadinsos menjelaskan, terkait anggaran kami belum bisa bergerak untuk pengadaan galon minum dan dukungan makanan, rencana kami berikan dukungan tiga kali makan sehari, penyiapan makanan dimasak di Pos Pengasih, akan kami dirikan posko yang dijaga sembilan orang tiap regunya dibagi menjadi tiga shif.
Ketua Pelaksana Harian BPBD, akan menyiapkan empat belas orang relawan dari BPBD enam orang, pramuka lima orang dan ormas tiga orang untuk isoter ini, wastafel untuk luar kamar belum bisa belanjakan, ambulance akan diatur dari Dinkes.
Dandim 0731/Kulon Progo selaku Ketua Isoter, menginginkan agar tiap-tiap pokja dalam penyiapan shelter ini, memastikan seluruh fasilitas sudah siap warda yang isoter terlayani dengan baik. Kita harus gerak cepat mengejar waktu, usahakan hari Kamis sudah bisa beroperasi dan bisa digunakan. Yakinkan kembali untuk relawan orangnya ada, sehingga pada saat beroperasi sudah siap, semua unsur agar tahu tugas masing-masing, termasuk data agar selalu terupdate. Agar semua bisa berjalan lancar selalu adakan komunikasi tentang kesiapan kita, apabila da kekurangan mari kita benahi, demi masyarakat Kulon Progo.
Menanggapi itu semua Wabup mengucapkan terima kasih atas penyiapan isoter dengan segala fasilitas dan tenaganya. Isoter ini menggunakan dana anggaran yang hanya mampu sampai dengan September 2021, untuk kedepannya perlu difikirkan seperti apa. Tim satgas ini sebagai kolektif dan dalam mengambil keputusan hendaknya secara bersama-sama.
Bupati menekankan, terkait dengan keamanan agar ditambahkan lembaga TNI POLRI. Isoter ini kebijakan yang menjadi beban moral tidak ringan bagi kita, dan jangan sampai ada yang meninggal. Pasien yang dibawa adalah dalam konidisi sakit ringan-ringan saja, yang berat langsung ke rumah sakit, untuk kriteria ditentukan oleh dinas kesehatan, kesiapan tempat isoter segera dituntaskan, agar segera bisa difungsikan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Drs. H. Sutedjo, Wabup Fajar Gegana, Plh Sekda Ir. Bambang Tri Budi Harsono, MM., Dandim 0731/Klp Letkol Inf Yefta Sangkakala, S. Sos., Wakapolre Klp Kompol Darmawan, Kadikes dr. Sri Budi Utami, M.Kes., Ketua Pelaksana Harian BPBD Joko Satyo, ST., MT., Kadis Kominfo Rudiyatno, MM., Kadinsos Bambang Sudaryanto, SH., dan Kabid Trantib Satpol PP Alif Romdhoni. (Pendim 0731/KP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar