Selasa, 03 Agustus 2021

Rakor Lanjutan Sosialisasi Pelaksanaan Isoter Pasien Covid-19 Kabuparen Kulon Progo


 Kulon Progo. Selasa (03/08), Rakor sosialisasi pelaksanaan isolasi terpusat pasien positif Covid-19, berlangsung di Command Room Dinas Kominfo dipimpin oleh Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, setelah sehari sebelumnya digelar acara yang sama di Ruang Sermo Komplek Kantor Pemda Kulon Progo. 

Kadinkes dr. Sri Budi Utami, M.Kes., menyampaikan bahwa posisi Kabupaten Kulon Progo sesuai keputusan Presiden untuk PPKM Level 4 diperpanjang sampai dengan tanggal 9 Agustus 2021. Kasus Covid-19 pada bulan Juni s.d. Juli 2021 meningkat sebesar 2231, meninggal 216 orang. Progres sampai saat ini belum ada perubahan penurunan secara signifikan, dengan Isoter kita tangani pasien terpapar kondisi ringan, agar jangan menular ke orang lain. 

Dandim 0731/Kulon Progo Letkol Inf Yefta Sangkakala, S.Sos., selaku Ketua Pelaksana Isoter menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan pasien Covid-19 gejala ringan dan sedang yang belum mendapatkan rumah sakit dan untuk meminimalkan angka kematian pasien Isoman. 

Kriteria pasien yang menjalani Isoter yaitu pasien yang memerlukan oksigen dan infus. Bagi mereka kita siapkan fasilitas kamar isolasi dan perlengkapan, makanan dan minuman, obat-obatan dan pemantauan kesehatannya. 

Tempat Isoter berada di Rusunawa Giripeni, dengan kapasitas tempat tidur 192 TT, 96 kamar, menggunakan sumber dana dari APBD Provinsi DIY, APBD Kabupaten Kulon Progo, Pos Bantuan Tak Terduga (BTT) melalui OPD BPBD dan dukungan dari beberapa tim yaitu Pemda, TNI, Polri dan Relawan. 

Isoter bagi pasien dilakukan setelah melalui seleksi pasien Isoman yang butuh perawatan oleh petugas, merujuk ke tempat Isoter, pemantauan kondisi di Isoter dan bila diperlukan dirujuk ke rumah sakit. 

Mari kita semua bergandeng tangan bahu membahu mengatasi wabah ini agar segera berkurang. Mudah-mudahan penanganan bisa teratasi di hulu, semua tergantung dari penanganan dan kerja sama semua pihak berwenang yang ada di Kabupaten Kulon Progo. 

Kapolres melalui Kabagren Kompol Sudarsono,SH., pada dasarnya Polres siap mendukung apa yang sudah direncanakan, terutama Bhabinkamtibmas, untuk mengecek warga terindikasi Covid-19, apa perlu untuk dibawa ke tempat Isoter atau Isoman di rumah, tentunya dengan melihat kondisi rumah apakah memadahi untuk Isoman atau tidak. 

Kadinsos Bambang, S., kami hanya akan membuatkan jadwal dari 63 orang, dibagi menjadi tiga shif, menyiapkan makan bagi petugas dan masyarakat yang Isoter, diolah di Posko Tagana Pengasih. 

Wabup Fajar Gegana menjelaskan bahwa peta persebaran kasus Covid-19 di Kulon Progo masih tinggi terutama transmisi lokal tingkat keluarga. Sesuai grafik ada penurunan akan tetapi belum pada level aman, itupun karena angka kematian yang sangat tinggi. Posisi bangsal isolasi RS Rujukan per 2 Agustus 2021 yaitu BOR sebesar 73,3% dan BOR dengan antrian atau IGD sebesar 93,3%. Ketersediaan oksigen di rumah sakit sangat terbatas maka akan mendirikan Generator Oksigen di RSUD NAS. Stok vaksin Sinovac 7.210 dan vaksin Astrazeneva sudah habis. Mobilitas masih pada zona merah, data ini diambil dari Kementrian Marives yang terbaru, maka dari itu kepada seluruh komponen agar bekerja keras untuk menjadikan zona kuning. 

Rakor diikuti oleh Wabup, Dandim 0731 beserta Bati Ops dan Bati Ter, Kabagren Polres, Plh. Sekda, Asda I, Kadinkes, Ketua Baznas, Kepala Pelaksana BPBD, Dinsos dan Kabag Kesra Kulon Progo. (Pendim 0731/Klp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar