Upacara Peringatan Hari Bela Negara Tahun 2018 Kabupaten Kulon Progo

Kulon Progo, Rabu pagi (19/12/18), bertempat di Halaman Pemda Kulon Progo, berlangsung Upacara Peringatan Hari Bela Negara dengan tema "Indonesia Tanah Airku Tercinta Kan Ku Bela Sepanjang Masa" dan Hari Nusantara Tahun 2018 dengan tema “Perwujudan Kesatuan Nusantara Yang Utuh melalui Deklarasi Juanda Menuju Poros Maritim Dunia”.   Bertindak sebagai Inspektur Upacara Drs. H. Sutedjo (Wakil Bupati Kulon Progo),  Komandan Upacara  Iptu Sujarwo (Polres Kulon Progo, Perwira Upacara  AKP Sudarsono, SH. (Polres Kulon Progo) dan Pembaca Ikrar Bela Negara  Akhid Nuryati, SE. (Ketua DPRD Kab. Kulon Progo).

Pejabat hadir pada upacara ini : Letkol Lek Bambang Suyono (Dan Sat Radar 215/ Congot), Dandim 0731/Kulon Progo diwakili Kapten Inf Sumarjan (Danramil 01/ Wates), Kompol Agus Supriyatno (Kabag Sumda Polres Kulon Progo), Iptu Agoes (Den Brimob Sentolo), Hardiman W. Putro (Kejaksaan Kulon Progo), Sulistiyono (Pengadilan Negeri Wates) dan Seluruh Kepala OPD Kulon Progo.

Pasukan Upacara terdiri dari Kodim 0731/Kulon Progo, Sat Radar 215/ Congot, Den Brimob Sentolo, Polres Kulon Progo, PNS Pemda Kulon Progo, Mahasiswa, Pelajar, dan Forum Bela Negara.

Amanat Bupati Kulon Progo yang dibacakan Inspektur Upacara antara lain mengatakan bahwa pada hari ini kita memperingati Hari Nusantara Tahun 2018 Penyelenggaraan Hari Nusantara tidak terlepas dari perjuangan Bangsa Indonesia untuk mewujudkan NKRI sebagai Negara Kepulauan. Pengakuan sebagai negara kepulauan mengandung filosofi yang sangat mendasar walaupun tidak serta merta diakui, bahkan mendapat tantangan dari negara-negara besar di dunia. Namun berkat perjuangan yang gigih selama 25 tahun, akhirnya konsep Indonesia sebagai negara kepulauan diakui dunia setelah United Nation Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) disahkan pada tanggal 10 Desember 1982 melalui Konvensi PBB tentang Hukum Laut. Atas dasar inilah Negara Indonesia memandang laut sebagai jati diri bangsa serta laut sekaligus merupakan pemersatu dan perekat bangsa.

Pada kesempatan ini kita juga Memperingati Hari Bela Negara yang ke-70. MR. Syafrudin Prawiranegara, Menteri Kemakmuran RI mendeklarasikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) atas inisiatifnya melampaui panggilan tugas yang menjadi tanggungjawab beliau. Upaya politik dan diplomasi beliau terbukti berhasil mengatasi kekuatan militer penjajah dan menunjukkan pada dunia bahwa Republik Indonesia masih tetap berdiri tegak.  Penetapan peristiwa bersejarah ini sebagai Hari Bela Negara merupakan penegasan bahwa bela negara sejak dulu telah memiliki konteks yang sangat luas.  Bela negara tidak dapat hanya dilakukan dengan kekuatan fisik dan senjata semata, namun harus dilakukan melalui beragam upaya dan profesi.  Segenap aparatur negara, baik sipil maupun militer, yang tengah berjuang melakukan tugasnya sesungguhnya sedang melakukan bela negara. Merekalah yang telah membuat Republik ini tetap eksis untuk hadir melayani rakyatnya, demikian antara lain isi amanat Bupati Kulon Progo.  (Pendim 0731/KP).