Selasa, 16 November 2021

Forum Grand Design Bahas Moderasi Beragama di Kulon Progo

Kulon Progo. Kapten Inf Wiyono Danramil 01/Wates Kodim 0731/Kulon Progo, bersama Sekda Kulon Progo Ir. RM. Astungkoro, M. Hum., Asda 1 Drs. Jazil Ambar Was'an, Ketua Kemenag Wahib Jamil, S.Ag., MPD, Kapolsek Wates AKP Gunardi Teja Murti, SH., Kasi Intel Kejaksaan Wates Yogi Andiawan, S.H., Kakesbangpol Budi Hartono, S.S.I, M.Si., Isnanto  dari BPN Kulon Progo, mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektor/Forum Grand Design (FGD) membahas moderasi beragama di Kulon Progo, yang berlangsung di RM. Dapur Semar Wates, Selasa (16/11). 

Ka Kemenag dalam sambutannya mengatakan bahwa agenda FGD kami yaitu pendidikan agama, layanan terkait administrasi dan pemberdayaan masyarakat, yang diharapkan sejalan dengan pembangunan di Kulon Progo. Program kami saat ini bersifat informatif, krusial maupun berdiskusi. Program informatif ada beberapa layanan, tata kelola pemerintahan untuk memasuki zona. Terkait pembangunan kerukunan umam beragama ada penyuluhan terkait aliran keagamaan, layanan nikah dan rujuk, saat ini masih ada 18% data belum tercatat di data Dukcapil.  Untuk kedepannya KUA akan dijadikan pelayanan seluruh agama. 

Sekda kulon Progo menyampaikan apresiasi kepada peserta acara ini, dan mengharapkan moderasi beragama in, sebagai keragaman beragama bisa menjadi nasional.  Apa yang disampaikan oleh Ka Kemenag adalah sebagian kecil dari keanekaragaman yang ada.  Tanah wakaf dan lain-lain  diharapkan  nantinya bisa dibahas, pertama yang akan kita bahas nanti yaitu mind set moderasi beragama. 

Polres Kulon Progo melalui Kapolsek Wates memberi masukkan, terkait program moderasi agama kami sangat mendukung, dari Polres juga ada program Jum’at keliling untuk menyerap berbagai macam aspirasi tokoh agama, untuk itu kami siap bersinergi untuk kegiatan moderasi beragama ini. 

Masukan dari Kodim 0731/Klp melalui Danramil 01/Wates, sesuai tugas kami diantaranya memberi materi  wawasan kebangsaan, harapan kami  ada suatu formulasi yang dihasilkan dari giat FGD yang nantinya formulasi tersebut diharapkan  bisa memberi ruang dan waktu untuk kami dalam mendukung sosialisasi  wawasan kebangsaan bagi masyarakat secara luas. 

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Wates, menginformasikan bahwa sampai saat ini belum aliran kepercayaan ingin diakui seperti agama, kami berharap tidak terjadi gesekan- gesekan disebabkan oleh agama. 

BPN, terkait tanah wakaf diharapkan pemilik tanah menjalin komunikasi dengan umat beragama yang lainnya, terutama lingkungan yang berbatasan dengan tanah tersebut,  harapannya tidak terjadi gesekan dengan umat lainnya. 

Sekda Kulon Progo menggaris bawahi bahwa yang perlu kita galakkan saat ini yaitu moderasi keagamaan, dengan telah ditemukan adanya aliran kepercayaan maka nantinya akan menjadi pekerjaan rumah Kesbangpol dan Kemenag.  Apa yang disampaikan di rapat ini, akan kita catat dan disampaikan ke forum lainnya. Kalau ada problematika terkait kerukunan umat beragama akan kita lakukan rapat lagi atau koordinasi dengan instansi terkait untuk menjadi satu kesatuan membangun Kulon Progo. 

Kakesbangpol menyampaikan bahwa kerukunan umat di masyarakat ini akan kita pilah yang alami atau sengaja dibuat, termasuk untuk moderasi agama ini, kami sudah saling ketemu di FKUB dan tercipta komunikasi yang baik. (Pendim 0731/Klp).

 

 



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar