Kulon Progo. Komandan Kodim 0731/Kulon Progo Letkol Inf Yefta Sangkakala, S.Sos., bersama Bupati Drs. H. Sutedjo, Kapolres AKBP Tartono, SH., MBA., Kadinkes dr. Sri Budi Utami, M.Kes., Asda II, Ketua Pelaksana Harian BPBD, Ka Kesbangpol, Danramil 01/Wates dan Sekretaris Dinsos, melaksanakan peninjauan Rusunawa Giripeni yang beralamat di Pedukuhan Gunung Gempal RT.28 RW.12, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, yang akan dijadikan sebagai shelter isolasi terpusat pasien Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, rombongan diterima oleh pengelola rusun Bapak Budi Minggu (25/07).
Pengelola menjelaskan bahwa fasilitas Rusunawa Giripeni dengan jumlah kamar 98 terdiri dari 96 kamar biasa dan 2 kamar untuk difabel, tiap-tiap kamar dilengkapi dua bed tempat tidur, toilet dan dapur.
Kepada wartawan Bupati menjelaskan bahwa sesuai rapat tele conferenc terkait dengan penanganan Covid-19 banyak orang yang meninggal karena isolasi mandiri, maka dengan itu kita menyiapkan shelter terpusat tingkat kabupaten di Rusun Giripeni ini. Kita akan segera data siapa saja warga yang isoman ada dimana saja, yang akan dilakukan oleh Dinkes dan Puskesmas, serta para relawan ditambah tenaga dari jajaran TNI Polri.
Akan ada bantuan tenaga dari provinsi untuk menilai dan menentukan kriteria siapa yang harus isoman di rumah, dan siapa saja yang harus dibawa ke shelter Rusunawa Giripeni. Secara fisik bangunan rusunawa ini sudah siap dan memadai. Kita juga mempunyai tempat isoter di dekat RSUD Wates yakni rumah singgah Teratai dan diperuntukkan bagi tenaga Nakes yang terpapar Covid-19. Untuk Nakes yang akan melayani di Rusunawa sedang dikoordinasikan, dibantu relawan dan Nakes supervisi. Untuk operasional Isoter Rusunawa ini setelah diadakan pendataan, dengan mendatangi siapa siapa yang harus Isoter di sini. Untuk logistik dari Dinsos Kulon Progo sudah siap.
Kapolres menegaskan, setelah kita mendapatkan data dari Puskesmas atau Nakes, bila ada yang harus isolasi terpusat tetapi tidak mau, kalau perlu kita paksa jemput. Dari Polri nanti akan diperbantukan kepada tenaga kesehatan sekitar 100 personel untuk melakukan tracing.
Kadinkes menyampaikan, kita akan pantau dengan indikator yang sudah ditentukan, nanti akan kita bawa kesini, kita pilih sesuai kriteria ringan sampai dengan sedang. Harapannya dengan adanya Isoter ini di rumah sakit tidak penuh. Yang paling perlu segera kita siapkan saat ini adalah oksigen dan sekarang sedang kita koordinasikan, dalam waktu dekat akan segera kita operasikan Isoter di Rusunawa Giripeni ini. (Pendim 0731/KP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar