Kulon
Progo. Selasa, (15/01/2019), bertempat di Bulak Sawah
Kelompok Tani Sri Jati, Bejaten Desa Jatisarono, Nanggulan, Kulon Progo, berlangsung
rangkaian Acara Panen Perdana Padi Ramah Lingkungan Masa Tanam I, yang dihadiri
oleh Hasnol Fajri, SP. Msi. (Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI), dr.
Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) (Bupati Kulon Progo), Drs. Kristantini (Kepala
BPTP DIY), Ir. Rd. Maman Suherman, MP. (Kadistan dan Pangan DIY), Ir. Bambang
Tri S, Kadistan dan Pangan Kulon Progo), Drs. Gunawan Yulianto (Kepala UPSUS
DIY), Mayor Inf Suwarno, Kasdim 0731/Kulon Progo), Drs. Duana Heru S, MM, (Camat
Nanggulan), Kapten Inf Triyono (Danramil 06/Nanggulan), Kompol Bambang, S.
(Kapolsek Nanggulan), Parikenan, S.E. (Kades Jatisarono), Sumardi (Ketua PPL Nanggulan).
Rangkaian
acara yang dilaksanakan diawali dengan prosesi adat wiwitan di lanjutkan
demontrasi pemanenan padi dengan mengunakan alat mesin pemanen padi oleh Kelompok
Tani Srijanti dan Srimulyo yang disaksikan oleh Bupati Kulon Progo beserta para
hadirin.
Kepala
UPTD DIY, menyampaikan pesan Gubernur yang intinya Propinsi DIY tidak
boleh kekurangan pangan dan menargetkan hasil padi sebesar 9400 ton pada tahun
ini dan pada 2019. Program tahun 2020 Kabupaten
Kulon Progo menargetkan 200 ha lahan padi organik yang disiapkan.
Dirjen
Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI dalam sambutannya antara lain mengatakan slogan
Bela Beli Kulon Progo berorentasi pada kedaulatan pangan, apabila kita
gelorakan secara nasional akan luar biasa dan kita dapat mencapai swasembada
pangan dan dapat mensejahterakan perekonomian di masyarakat. Kita selalu menghimbau kepada Bulog untuk
proaktif dalam penyerapan beras petani dan bila terjadi kenaikan harga bisa
menyesuaikan agar dapat menyerap secara maximal dan untuk wilayah DIY luas
tanam meningkat sehingga otomatis jumlah panen meningkat
Bupati
Kulon Progo, atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dirjen Tanaman Pangan Kementerian
Pertanian Republik Indonesia, atas kehadiran serta perhatiannya terhadap
Kabupaten Kulon Progo, pada Panen Padi Masa Tanam Pertama di Kelompok Tani
"Sri Jati" Bejaten Jatisarono Nanggulan ini. Terima kasih juga kami haturkan kepada Jajaran
TNI, Bapak Danrem, Dandim, Koramil dan Anggotanya yang telah bersama-sama dalam
panen raya ini. Disampaikan Bupati bahwa mulai tahun 2018,
Kabupaten Kulon Progo sudah mempunyai kawasan penghasil padi/beras dengan kualitas
premium organik yang sebelumnya hanya dilaksanakan di satu Kelompok Tani Ngudi
Rejeki, Banjararum, Kalibawang.
Kawasan
rintisan penghasil padi premium organik ditambah seluas 200 Ha di Desa
Jatisarono, Kecamatan Nanggulan yang berada pada 11 (sebelas) Kelompok Tani. Dari pengembangan kawasan padi premium
mengubah budidaya padi dari konvensional menjadi organik secara bertahap,
meningkatkan produksi dan mutu padi di Kulon Progo, meningkatkan nilai tambah
dan daya saing padi Kulon Progo serta upaya branding produk beras Kulon Progo. Pada
prosesi panen raya ini diawali dengan acara adat wiwitan dengan pemotongan
tumpeng, pemanenan padi secara simbolis oleh para Pejabat yang hadir, demontrasi
pemanenan padi dengan menggunakan mesin pemanen padi dan penyerahan piagam
penghargaan kepada Anggota Kelompok Tani.
(Pendim 0731/KP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar