Senin, 22 Oktober 2018

Pasipers Kodim 0731/Kulon Progo Hadiri Upacara Hari Santri Nasional




(Nanggulan, 22/10/18). Kapten Czi Purnama, Pasipers Kodim 0731/Kulon Progo, pada Hari Senin, tanggal 22 Oktober 2018, mulai pukul 08.30-09.30 WIB, menghadiri Upacara Hari Santri Nasional Tingkat Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018. bertempat di Lapangan Desa Jatisarono, Nanggulan, Kulon Progo.

Hadir pada kegiatan tersebut, Drs H Sutedjo (Wakil Bupati Kulon Progo), Akhid Nuryati, SE, (Ketua DPRD Kulon Progo), Dandim 0731/Kulon Progo diwakili Kapten Czi Purnama (Pasipers), Kajari diwakili Hendri Utomo SH, (Kasubag Pembinaan), Dansat Radar 215 diwakili Kapten Lek Supratman (Kadisops), Kaden B Brimobda DIY diwakili Iptu Agus Winaryo (Wadanki I), Kapolres Kulon Progo diwakili Ipda Imron (Kanit III Satintelkam), Drs H Nurudin (Kepala Kantor Kemenag Kulon Progo), Drs Rudiyatno MM, (Kepala Dinas Kominfo Kulon Progo), Ka Satpoi PP Kulon Progo diwakili Drs. Sunarya, MM. (Sekretaris), Drs. Jazil Ambar Was'an (Kabag Adm Kesra Kulon Progo), H. Wasiludin (Ketua PCNU Kulon Progo) dan seluruh Pimpinan Ponpes se-Kulon Progo.


Drs H Sutedjo menyampaikan, Keputusan Presiden No. 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri yang merupakan babak baru dalam sejarah umat Islam Indonesia. Mulai hari itu, kita dengan suka cita memperingati Hari Santri yang merupakan wujud relasi harmoni antara pemerintah dan umat Islam, khususnya bagi kalangan kaum santri. Pemerintah sudah sepatutnya memberikan apresiasi bagi perjuangan kaum santri, yang secara nyata memberikan andil besar bagi terbentuk dan terjaganya Negara, Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  Kementerian Agama pada Peringatan Tahun 2018 ini mengusung tema "Bersama Santri Damailah Negeri".  Isu perdamaian diangkat sebagai respon atas kondisi bangsa Indonesia yang saat ini sedang menghadap berbagai persoalan, seperti maraknya hoaks, ujaran kebencian, polarisasi simpatisan politik, propagaterorisme.  Dengan karakter kalangan pesantren yang moderat, toleran dan komitmen cinta tanah air, diharapkan para santri semakin vokal untuk menyuarakan dan meneladankan hidup damai,serta menekan lahirnya konflik ditengah-tengah keragaman masyarakat. Marilah kita tebarkan kedamaian, kapanpun, dimanapun, kepada siapapun. (Pendim 0731/Klp).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar