Rabu, 09 April 2014

Pemilu Di Kabupaten Kulon Progo

Sekitar 2.966 personel akan diterjunkan untuk pengamanan tahapan Pemilu 2014 di Kulonprogo. Personel pengamanan ini terdiri dari Kepolisian, TNI, Pol PP, serta Linmas. Kanit Intelkam Polres Kulonprogo, AKP Joko Sumarah mengatakan, pengamanan tahapan Pemilu selain oleh kepolisian juga melibatkan TNI, Pol PP, dan Linmas dengan total sekitar 2.966 personel. Terdiri dari Polres 662 personel, Brimob 100 personel, TNI AD 100 personel, TNI AU 30 personel, Pol PP 100 personel, dan Linmas 1.974 personel.
"Pengamanan bertujuan untuk menjamin rasa aman para penyelenggra dan peserta Pemilu, sehingga masyarakat dapat hadir ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya dengan tenang dan terbebas dari rasa takut akan ancaman dalam bentuk apapun," katanya dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pemilu 2014 di Gedung Kaca Pemkab, Rabu (5/2).

Target operasi, lanjut Joko, adalah terselenggaranya seluruh tahapan Pemilu 2014 dengan tertib, aman, dan lancer, serta terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif dan terkendali. Sasaran lokasi pengamanan antara lain di tempat penyimpangan logistik pemilu, tempat pemungutan suara, serta tempat dan gedung yang digunakan untuk pengambilan sumpah anggota legislatif terpilih.
"Mekanisme penindakan dimulai dengan mengumpulkan keterangan, melaksanakan pencegahan, penangkalan, dan patroli, hingga upaya paksa terkait pelaksanaan kampanye supaya terwujud penegakan hukum," imbuhnya.
Kapolres Kulonprogo, AKBP Johanes Setiawan Widjanarko mengatakan, untuk kesiapan pelaksanaan pengamanan juga akan dilaksanakan gelar pasukan seluruh personil yang terlibat. Gelar pasukan ini akan dilakukan Jumat (7/2) rencananya di Alun-alun Wates.
Dandim Kulonprogo, Letkol Inf Semuel Jefferson Aling menyatakan, pihaknya siap membantu pengamanan tahapan Pemilu. Menurutnya, Pemilu merupakan keselamatan dan masa depan masyarakat Indonesia sehingga harus terlaksana dengan aman dan tertib. Pihaknya juga menekankan netralitas dari anggotanya dalam pelaksanaan Pemilu.
Sementara itu Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengajak semua pihak untuk menciptakan suasana kondusif dalam tahapan Pemilu. Dalam menciptakan suasana kondusif tersebut perlu dicegah praktik-praktik politik uang. Karena menurutnya, dalam pelaksanaan Pemilu yang akan dominan di lapangan adalah pragmatisme. "Ini menjadi tugas-tugas persuasif kita kepada masyarakat," katanya.

Sumber : Suara merdeka.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar