Sekitar
2.966 personel akan diterjunkan untuk pengamanan tahapan Pemilu 2014 di
Kulonprogo. Personel
pengamanan ini terdiri dari Kepolisian, TNI, Pol PP, serta Linmas. Kanit Intelkam Polres Kulonprogo,
AKP Joko Sumarah mengatakan, pengamanan tahapan Pemilu selain oleh kepolisian
juga melibatkan TNI, Pol PP, dan Linmas dengan total sekitar 2.966 personel. Terdiri dari
Polres 662 personel, Brimob 100 personel, TNI AD 100 personel, TNI AU 30
personel, Pol PP 100 personel, dan Linmas 1.974 personel.
"Pengamanan bertujuan untuk
menjamin rasa aman para penyelenggra dan peserta Pemilu, sehingga masyarakat
dapat hadir ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya dengan tenang dan terbebas
dari rasa takut akan ancaman dalam bentuk apapun," katanya dalam Rapat
Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pemilu 2014 di Gedung Kaca Pemkab, Rabu
(5/2).
Target operasi, lanjut Joko,
adalah terselenggaranya seluruh tahapan Pemilu 2014 dengan tertib, aman, dan lancer, serta terwujudnya
situasi dan kondisi yang kondusif dan terkendali. Sasaran lokasi pengamanan
antara lain di tempat penyimpangan logistik pemilu, tempat pemungutan suara,
serta tempat dan gedung yang digunakan untuk pengambilan sumpah anggota
legislatif terpilih.
"Mekanisme penindakan
dimulai dengan mengumpulkan keterangan, melaksanakan pencegahan, penangkalan,
dan patroli, hingga upaya paksa terkait pelaksanaan kampanye supaya terwujud
penegakan hukum," imbuhnya.
Kapolres Kulonprogo, AKBP Johanes
Setiawan Widjanarko mengatakan, untuk kesiapan pelaksanaan pengamanan juga akan
dilaksanakan gelar pasukan seluruh personil yang terlibat. Gelar pasukan ini akan dilakukan Jumat
(7/2) rencananya di Alun-alun Wates.
Dandim Kulonprogo, Letkol Inf
Semuel Jefferson
Aling menyatakan, pihaknya siap membantu pengamanan tahapan Pemilu. Menurutnya,
Pemilu merupakan keselamatan dan masa depan masyarakat Indonesia sehingga harus
terlaksana dengan aman dan tertib. Pihaknya juga menekankan netralitas dari
anggotanya dalam pelaksanaan Pemilu.
Sementara itu Bupati Kulonprogo,
Hasto Wardoyo mengajak semua pihak untuk menciptakan suasana kondusif dalam
tahapan Pemilu. Dalam
menciptakan suasana kondusif tersebut perlu dicegah praktik-praktik politik
uang. Karena menurutnya, dalam pelaksanaan Pemilu yang akan dominan di lapangan
adalah pragmatisme. "Ini
menjadi tugas-tugas persuasif kita kepada masyarakat," katanya.
Sumber : Suara merdeka.
Sumber : Suara merdeka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar