KULON PROGO. Warga masyarakat Ngargosari, Samigaluh mengikuti Penyuluhan dan Pencegahan Penyakit LSD (Lumpy Skin Disease) atau penyakit kulit dan antrak pada hewan, narasumber drh. Muhammad Arfiansyah Listyawan Bidang Peternakan Dipertan Kulon Progo, di Aula Balai Kalurahan Ngargosari, Sabtu (22/07/2023).
Kegiatan penyuluhan tersebut merupakan salah satu pelaksanaan sasaran non fisik TMMD Reguler ke-117 Tahun Anggaran 2023 Kodim 0731/Kulon Progo yang sedang berlangsung di wilayah Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.
Narasumber antara lain menyampaikan bahwa penyakit LSD menjadi keprihatinan tersendiri khusunya bagi peternak sapi. Walaupun bukan sebagai penyakit yang menular ke manusia, LSD mempunyai angka kesakitan antara 10-45% dan angka kematian 1-5% dari populasi dengan gejala klinis hewan yang terinfeksi akan mengalai demam dan nafsu makan menurun serta munculnya benjolan di permukaan kulit sedangkan untuk keadaan LSD akut disertai dengan ambruk.Dampak kerugian nilai ekonomi bagi peternak sangat dirasakan terutama dengan menurunnya harga jual sapi yang terkena penyakit LSD, perawatan yang sapi yang intensif menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam penyembuhan penyakit ini disamping pemberian terapi supportif oleh tenaga medis.
Diharapkan
juga peran serta petani/ peternak untuk menjaga kebersihan kandang melalui
penyemprotan cairan desinfektan dan anti parasit serta melakukan melakukan
pengolahan kotoran ternak untuk menekan perkembangan serangga di lingkungan
kandang, jelasnya.
(Pendim0731).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar