Kulon Progo. Komandan Kodim 0731/Kulon Progo mengikuti rakor sebagai tindak lanjut dari arahan Menko Maritim dan Investasi RI terkait penanganan Covid-19, yang berlangsung di Ruang Menoreh Komplek Pemkab Kulon Progo, Jum’at (06/08).
Dandim 0731/Klp Letkol Inf Yefta Sangkakala, S.Sos., menyampaikan bahwa sesuai arahan Menko Marves tadi malam, untuk Kulon Progo menjadi atensi khusus, dan menindaklanjuti isoter di Giripeni. Menko Marves menginginkan tidak ada lagi warga yang tepapar berada di isoman. Isoter harus terisi, kalau isoter kabupaten penuh maka akan dibawa ke isoter provinsi. Semua warga yang sakit harus masuk tempat isoter dan hari minggu akan mendapat BKO personil dari Group 2 Kopassus.
Terkait vaksinasi Kulon Progo paling rendah, untuk di tingkat TNI kita ada di 2%. Menko Marves meminta bulan ini mencapai 70%, nakes akan didukung begitu pula oksigen, testing dan tracing serta anggaran agar ditingkatkan karena serapan masih rendah. Deadline dari Menko Marves memberikan waktu satu minggu terkait shelter dan hasil segera di evaluasi.
Kapolres Klp AKBP K.R.A.T. H. Tartono, S.H., M.B.A., merasa terpukul karena situasi yang seperti ini dalam penanganan Covid-19, dari Polri sudah mengadakan vaksin massal untuk membantu capaian vaksinasi. Isoter menjadi konteks utama dan perhatian khusus dari Menko Marves. Kalau yang isoman tidak dipindahkan ke isoter ini merupakan kesalahan. Isolasi terpadu di tingkat kalurahan dan kapanewon sampai tidak terisi ini merupakan kesalahan petugas yang ada di lapangan.
Kulon Progo butuh intervensi khusus dari Kapolri, Pangdam dan Gubernur DIY dan diperintahkan oleh Menko Marves untuk mengecek terkait penanganan Covid-19. Saya berharap isoter tingkat kapanewon harus terisi, saya tidak mau Kulon Progo menjadi contoh yang jelek, kalau dari Pemda tidak mau bergerak hari ini saya akan mengajak Kapolsek untuk eksekusi membawa yang isoman ke isoter supaya tidak menambah penularan di tingkat rumah tangga.
Terkait vaksin dengan alasan kekurangan nakes sudah menjadi lagu lama, kalau dari Kopassus sampai eksekusi paksa isoman ke isoter akan melemahkan kondisi Kulon Progo dan pasti akan diupload oleh media. Kita akan mendapat bantuan oksigen 12 ton berbentuk cair hari ini akan diambil, pungkasnya.
Kadis PMD Dalduk Drs. Ariadi, M.M., menjelaskan bahwa terkait shelter tingkat kalurahan ada dana dari BKK (Bantuan Keuangan Khusus) danais, dengan kriteria yang sudah memiliki jaga warga 75 juta dan yang belum ada jaga warga 50 juta, untuk tingkat RT yang zona merah mendapat 5 juta. Secara anggaran di tingkat kalurahan tidak ada masalah, untuk BLT sampai bulan Juli 2021 sudah 100%.Bupati Klp Drs. H. Sutedjo, hari ini kita realisasikan untuk warga isoman dibawa ke shelter tingkat kalurahan atau isoter di Giripeni, dan tiap shelter tingkat kalurahan harus terisi.
Rakor dihadiri oleh Bupati, Wabup, Dandim, Kapolres, Asda I dan Asda II Setda, Kadinkes, Kadis PMD Dalduk dan KB, Ka Pelaksana BPBD dan Kasi Rebsos Dinsos Kulon Progo. (Pendim 0731/Klp).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar