Minggu, 08 Agustus 2021

Kunjungan Kerja Gubernur AAU di Wilayah Kabupaten Kulon Progo

Kulon Progo. Gubernur AAU Marsda TNI Nanang Santoso beserta Kepala RS Harjolukito Yogyakarta Marsma Rowi dan, Kainfolahta AAU Letkol Sus Sugeng, melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka peninjauan dan diskusi penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Kulon Progo, Jumat (06/08). 

Kedatangan Gubernur AAU disambut di Ruang Menoreh Komplek Pemkab. Kulon Progo oleh Bupati Drs. H. Sutedjo, Wabup Fajar Gegana,  Dandim 0731/Klp Letkol Inf Yefta Sangkakala, S.Sos., Kapolres AKBP K.R.A.T. H. Tartono, S.H., M.B.A., Asda I Setda Drs. Jazil Ambar Was'an, Asda II Setda Ir. Bambang Budi Harsono, Kadinkes dr. Sri Budi Utami, M.Kes., Kepala Pelaksana BPBD Joko Satyo Agus Nahrowi, S.T., M.T. 

Gubernur AAU menyampaikan maksud kunker adalah terkait pendampingan penguatan penanganan Covid-19 atas amanah dari Panglima TNI. Beliau akan akan datang ke Kulon Progo dan khususnya Pedukuhan Selo, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi. 

Kami membawa Marsma Rowi dokter RS Harjo Lukito terkait aplikasi Silacak, dan Inaris milik BNPB belum terecord disini, sosialisasi aplikasi tersebut bertujuan melacak kegiatan di wilayah Kulon Progo untuk kolaborasi dengan RS. Harjo Lukito.  Vaksinasi ada 3 tim untuk hari Minggu target 600-1000 orang. Tracing ini kita ketergantungan kepada tenaga tracer, untuk itu kami butuh para Babinsa/Bhabinkamtibmas sebagai tenaga bantuan. 

Bupati Kulon Progo mengucapkan selamat datang dan terima kasih dari TNI AU yang akan membantu penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Kulon Progo. Asda II Setda menambahkan bahwa tempat isoter sudah siap 100% dengan 96 kamar 192 TT, untuk lantai bawah 10 TT bisa dikondisikan apabila nanti butuh penambahan, sisa vaksin sekitar 2000 dosis.  Untuk agenda vaksinasi atas dukungan dari TNI AU yang direncanakan pada hari Minggu akan kami koordinasikan dan kami siapkan.  

Ka Dinkes menyampaikan, sedikit gambaran di Kulon Progo, untuk kenaikan jumlah angka positif mulai bulan Juli 2021 naik 8000-an kasus, dan ini yang kita waspadai. Beberapa upaya sudah kita lakukan dan kami juga mendapat bantuan dari Polri untuk tenaga tracer, aplikasi Silacak yang saat ini kita gunakan data yang dimasukkan baru sedikit dan aplikasi ini ada kelemahan seperti data yang tidak bisa masuk.  Vaksinasi baru diangka 25% masih rendah dibanding kabupaten lain.  Laju kenaikan perhari 2000-an dan banyak nakes kita juga terpapar sehingga berdampak pada vaksinasi.  Kendala utama yaitu keterbatasan jumlah vaksinator dan vaksin.  Terima kasih atas partisipasi dari TNI AU yang akan membantu percepatan vaksinasi. 

Dandim menjelaskan bahwa tracer dari Kodim 0731/Klp ada 89 personil, untuk pengisian aplikasi Inaris/Silacak terkendala dengan handphone masing-masing, dan tidak semua wilayah sinyalnya bagus. 

Untuk shelter di tingkat kapanewon/kalurahan masih kosong dan arahan dari Bapak Menko Marves harus diisi dan untuk tempat isoter tingkat Kabupaten ada di Giripeni sudah siap. Kami juga sudah mensosialisasikan kepada Danramil dan Kapolsek untuk membujuk pasien isoman agar mau dibawa ke shelter dan kalau ini tidak bisa sesuai arahan akan mendapat bantuan dari Group 2 Kopassus untuk membantu eksekusi. 

Marsma Rowi menyampaikan, untuk masalah isoter, yang saya tangkap yaitu yang dipindahkan dari isoman ke isoter, butuh kesadaran dari masyarakat  untuk mau isoter, isoman di rumah tidak termonitor keadaan penyakitnya dan juga menyebabkan kluster rumah tangga. 

Terkait kunjungan dari Panglima TNI, untuk vaksinasi hari Minggu tetap kita laksanakan di Selo, Kokap dan bisa juga kita laksanakan Senin menyesuaikan jadwal dari beliau. 

Kapolres menyampaikan bahwa Minggu kami laksanakan vaksinasi di Kapanewon  Panjatan dan zona merah.  Tenaga tracer bintara baru sejumlah 40 orang, dengan digital dan manual untuk hasil dilaporkan sore hari. Untuk pemindahan pasien isoman bisa dimulai malam ini. Terkait data yang saat ini sangat tinggi akan kami cross cek kembali dengan perbandingan di daerah lain dan akan kami sinkronkan dengan dinas kesehatan. Untuk penyekatan saat ini kami konsentrasikan di dua titik yaitu di perbatasan Temon-Purworejo, Kalibawang-Magelang.

Kunker dilanjutkan dengan peninjauan lokasi rencana vaksinasi massal yang akan akan digelar di Lapangan Selo Timur, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap. 

Kunker dilanjutkan dengan meninjau tempat Isoter di Rusun Gunung Gempal. Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates. Gubernur AAU meninjau fasilitas yang ada termasuk ruang untuk isolasi, serta kelengkapan lainnya, yang semua sudah siap sedia untuk menampung pasien.   

Selesai peninjauan tempat isoter Gubernur AAU selesai melaksanakan kunker, dan selanjutnya meninggalkan wilayah Kulon Progo. (Pendim 0731/Klp).




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar