Kamis, 19 April 2018

Rakor Rencana Aksi Penanganan Perubahan Sosial dan Potensi Konflik di Kulon Progo



(Wates, 18/4/18).    Rakor Rencana Aksi Penanganan Perubahan Sosial dan Potensi Konflik Triwulan I Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018, dilaksanakan pada Hari Selasa (17/4), bertempat di Gedung Binangun lVA Lantai 2 Kabupaten Kulon Progo.   Rakor diikuti oleh Camat, Kapolsek, Danramil se-Kulon Progo. Hadir pula dari Unit Intel Kodim 0731 dan Kesbangpol Kulon Progo.

Pimpinan Rakor sekaligus sebagai narasumber adalah Bapak Budi Hartono (Kepala Kesbangpol Kabupaten Kulon Progo).  Sebagai topik pembahasan pada rakor kali ini adalah permasalahan di wilayah Kecamatan Temon berkaitan dengan dibangunnya bandara baru.    Disampaikan bahwa terdapat tigapuluh lima permasalahan yang muncul, tiga puluh tiga permasalahan sudah terselesaikan dan menyisakan dua permasalahan.    Adapun permasalahan yang belum terselesaikan sebagai adalah  Keluhan warga Desa Glagah karena belum menerima tali asih dari Pakualaman dan protes warga Desa Glagah pengguna PAG kepada Pakualaman untuk memberi tali asih atas pengalihan menjadi bandara, demikian diinformasikan oleh salah satu peserta rakor.

Penanganan terhadap per masalahan yang timbul harus sungguh-sungguh, jangan sampai menimbulkan efek negatif dikemudian hari.  Aparat kewilayahan harus bersatu padu dan selalu berkoordinasi dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul, sehingga permasalahan terselesaikan dengan baik dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan.   Demikian antara lain Hasil Rakor Rencana Aksi Penanganan Perubahan Sosial dan Potensi Konflik yang disebabkan adanya pembangunan bandara baru di Kulon Progo. (Pendim 0731/KP).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar