(Wates,
18/4/18). Rakor Rencana Aksi Penanganan Perubahan
Sosial dan Potensi Konflik Triwulan I Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018, dilaksanakan
pada Hari Selasa (17/4), bertempat di Gedung Binangun lVA Lantai 2 Kabupaten
Kulon Progo. Rakor diikuti oleh Camat,
Kapolsek, Danramil se-Kulon Progo. Hadir pula dari Unit Intel Kodim 0731 dan
Kesbangpol Kulon Progo.
Pimpinan
Rakor sekaligus sebagai narasumber adalah Bapak Budi Hartono (Kepala Kesbangpol
Kabupaten Kulon Progo). Sebagai topik
pembahasan pada rakor kali ini adalah permasalahan di wilayah Kecamatan Temon berkaitan
dengan dibangunnya bandara baru.
Disampaikan bahwa terdapat tigapuluh lima permasalahan yang muncul, tiga
puluh tiga permasalahan sudah terselesaikan dan menyisakan dua
permasalahan. Adapun permasalahan yang
belum terselesaikan sebagai adalah Keluhan
warga Desa Glagah karena belum menerima tali asih dari Pakualaman dan protes
warga Desa Glagah pengguna PAG kepada Pakualaman untuk memberi tali asih atas
pengalihan menjadi bandara, demikian diinformasikan oleh salah satu peserta
rakor.
Penanganan
terhadap per masalahan yang timbul harus sungguh-sungguh, jangan sampai
menimbulkan efek negatif dikemudian hari.
Aparat kewilayahan harus bersatu padu dan selalu berkoordinasi dalam
menyelesaikan permasalahan yang muncul, sehingga permasalahan terselesaikan
dengan baik dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Demikian antara lain Hasil Rakor Rencana
Aksi Penanganan Perubahan Sosial dan Potensi Konflik yang disebabkan adanya
pembangunan bandara baru di Kulon Progo. (Pendim 0731/KP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar