(Samigaluh, 13/4/18). Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) KWT
(Kelompok Wanita Tani) Seruni Menoreh Indah Dusun Nglambur, Desa. Sidoharjo,
Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo kedatangan Mrs. Hilal Elver dan
rombongan (Tim Pelapor Dewan HAM PBB untuk Hak atas Pangan) dalam rangka
Ekspose kemajuan bidang pangan yang mencakup upaya pemenuhan hak atas pangan,
capaian, tantangan serta way forward, pada Jum’at (13/4).
Tim Pelapor Dewan HAM Hak
atas Pangan PBB sebagai berikut : Mrs. Hilal Elver, SR. dari Turki, Soo Young
Hwang, HR Officer UN Office of High Commissioner of Human Right, Jenewa, Shivani
Verma, HR Officer UN Office of High Commissioner of Human Right, Erlina
Widyaningsih, Counsellor, Perwakilan Tetap RI di Jenewa, Amanda Himawan,
Fungsional Diplomat, Kemlu. Tim
didampingi oleh Ibu Arofah Kepala Badan
Ketahanan pangan dan penyuluhan (BKPP) Prov. DIY, Ibu Irene Perwakilan dari
Kementerian Pertanian, Mulyadi. H Sekretaris Badan Ketahahanan Pangan Provinsi
DIY.
Kedatangan Mrs. Hilal Elver disambut
oleh Drs. Sutejo Wakil Bupati Kulon Progo, Kapten Inf Triyono Pasi Ter Kodim
0731/Klp, Ir. Bambang Tri Kadistan Kulon Progo, Budi Hutomo Anggota DPRD Kulon
Progo Fraksi PAN, Triyanto Raharjo. M. Si Camat Samigaluh, Pujiwanti Ketua KWT
Seruni Menoreh Indah beserta anggotanya. Rombongan tiba di lokasi dan langsung
meninjau secara langsung di kebun KWT Seruni Menoreh Indah
Wabub Kulon Progo dalam
sambutannya menyampaikan bahwa tahun 2012 pemerintah RI telah menyampaikan
undangan secara resmi kepada special Rapporteur on The Right to Food untuk
melakukan kunjungan di Indonesia. Tujuan
kunjungan ini untuk memperoleh informasi mengenai upaya pengajuan hak atas
pangan dengan pemangku kepentingan terkait.
Hak atas pangan adalah hak untuk mendapatkan akses yang teratur, tetap
dan bebas baik secara langsung maupun membeli.
Mrs. Hilal mengatakan bahwa
sekarang saya baru sadar kenapa harus ke Kulon Progo karena tempatnya bagus.
saya harus meniru KWT disini karena saya mempunyai pekarangan yang luas tetapi
tidak dimanfaatkan. Penting sekali tentang kearifan lokal agar tidak tergerus
era globalisasi, dan ini merupakan ilmu dari orang-orang tua, seperti slogan
Kulon Progo ini yaitu kalau bisa tanam kenapa harus beli. Saya sangat terkesan karena para petani
disini mayoritas masih muda sehingga mempunyai harapan yang sangat besar
tentang penerus para petani. Kita harus
terus menularkan semangat pertanian kepada anak-anak kita dan harus tetap
sekolah dan kembali ke desa untuk meneruskan pertanian. Disini lahan yang
sempitpun bisa dimanfaatkan untuk pertanian contohnya tanaman yang ditanam
dipolibak/ pot-pot, berbeda dengan negara-negara lain. Kita melihat makanan
yang dijual di Supermarket adalah makanan yang kurang sehat yang menyebabkan
kegemukan, dan yang sangat menarik disini bekerja berkelompok atau gotong
royong, agar semangat gotong royong ini ditularkan kepada negara-negara lain. Diakhir acara Wabup
memberikan cendera mata berupa batik geblek renteng yang merupakan hasil produk
lokal Kulon Progo kepada Mrs. Hilal dan rombongan. (Pendim 0731/KP)..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar