Rabu, 28 Februari 2018

DANDIM KULON PROGO BERIKAN WAWASAN KEBANGSAAN KEPADA PARA GURU



(Wates, 28/2/2018).   Dalam rangka meningkatkan penguatan pendidikan karakter di lingkungan Guru Pendidik, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kulon Progo menyelenggarakan “Pembinaan Penguatan Pendidikan Karakter”. Kegiatan yang bertempat dibalai Pendidikan Menengah Jalan Bhayangkara Wates ini diikuti oleh Kepala Sekolah Tingkat SLTA dan Guru BK Wilayah Kulon Progo.
     
Salah satu Nara Sumber dalam kegiatan  tersebut adalah Dandim 0731/Kulon Progo Letkol Arm Teguh Tri Prihanto Usman, S.Sos., M.M. Dalam materi yang disampaikan beliau mengingatkan kembali tentang sejarah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pancasila lahir ditengah Perjuangan Bangsa Indonesia, Pancasila juga termasuk salah satu tiang penyangga NKRI yang sudah sesuai dengan kondisi ke Bhinekaan dan keberagaman Bangsa Indonesia. Dengan berbagai macam suku, bangsa, agama dan ras itulah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Meskipun terdiri dari ribuan pulau dari Sabang sampai Merauke tetap merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan yaitu Indonesia.

Berkaitan dengan kondisi negara saat ini, Para Guru berperan sangat penting dalam memberikan pelajaran sejarah Bangsa Indonesia, terutama bagi para pelajar dan mahasiswa. Pemuda adalah salah satu kekuatan bangsa, pemuda adalah generasi  penerus sebuah bangsa dan negara. Untuk itu pendidikan dan pengawasan terhadap pemuda kita harus super ketat. Keberhasilan dalam mendidik ini akan terlihat 10 sampai dengan 25 tahun yang akan datang, Indonesia akan mencapai zaman keemasan ketika pemuda kita yang saat ini masih SLTA sudah banyak yang menjadi para pejabat dan pemimpin dalam segala bidang.  

Saat ini media sosial sangat berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan, baik dari sisi  positif maupun negatif terutama bagi anak yang mulai menginjak usia dewasa. Di samping itu lingkungan juga  berpengaruh kuat terhadap perkembangan anak, untuk itu marilah kita berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan lingkungan yang baik sebagai pendukung pendidikan dan perkembangan anak dan pemuda kita.

Sebelum berakhir kegiatan Komandan Kodim memberikan kesempatan untuk tanya jawab, namun kesempatan yang ada tidak mencukupi karena antusias para peserta dalam mengajukan pertanyaan dan saran. Salah satu pertanyaan adalah bagaimana cara mendidik pelajar yang agak nakal namun tanpa kekerasan, karena selama ini militer selalu menjadi contoh dari bentuk kedisiplinan. Ada juga yang menyarankan agar TNI membantu pendidikan  disekolah, kalau dulu ada TNI Masuk Desa, sekarang diharapkan TNI Masuk Sekolah. (Pendim 0731/KP).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar