KULON
PROGO. Komandan Korem 072/Pmk Brigjen
TNI Joko Purnomo membuka Pameran Patung Gerilya Jenderal Soedirman dengan tema
"Jangan Pernah Lupa Sejarah" di Lokasi Area Balai Kambang depan
Bandara Yogyakarta Internasional Air Port (YIA) Kulon Progo, Senin
(30/10/2023).
Hadir
dalam kegiatan Danrem 072/Pmk beserta Para Kasi, PGS GM beserta GM Air Nav dan Ka
Imigrasi Bandara YIA, Dir Java Conextion selaku Ketua Penyelengara, Pematung
Jendral Sudirman DIY, Putra Bungsu Jenderal Sudirman Bapak Mohamad Teguh Soedirman,
Putra dari Kolonel Inf Anumerta R. Sugiyono Bapak R. Ganis Priyono Sugiyono, Sekda Kulon Progo, Dandim
0731/Klp Letkol Arh Viki Herwandi, S.Sos., Kapolres AKBP Nunuk Setiyowati,
S.I.K., M.H., Dansatrad 215/Congot Letkol Lek Bayu Ardiyansyah, Kakanminvetcad IV-17
Mayor Cba (K) Puji Lestari, Pasi Ops Yon Pelopor B Sat Brimobda DIY, Dan Pos AL
Karangwuni, Para Veteran, Purnawirawan, Bela Negara, Komcad, Kokam dan Siswa Siswi
SMA wilayah Kapanewon Temon, Kulon Progo dan tamu undangan lainnya.
PGS
Bandara YIA Bapak Misranedi menyampaikan, dihadapan kita telah berdiri patung
gerilya Jenderal Soedirman, yang berdiri megah di tengah-tengah Bandara
YIA. Kami menyampaikan apresiasi atas hasil
karya Yusman serta apresiasi pula kepada Java Connection ART Management sebagai
inisiator penyelenggaraan pameran ini.
Bandara
YIA sebagai salah satu motor penggerak untuk menghidupkan kembali sektor usaha
dan pariwisata khususnya di wilayah Yogyakarta. Dalam berbagai momentum telah
banyak menjadi bagian dari promosi wisata, kelestarian seni dan budaya, serta
usaha baik di dalam maupun di luar Bandara. Upaya ini menjadi wujud dari
Storynomucs Tourism, sebuah formula pendekatan pariwisata yang mengedepankan
narasi, edukasi, kelestarian lingkungan, kehidupan budaya, konten dan ekonomi
kreatif sekaligus menjadi upaya mewujudkan visi perusahaan "Connecting the
World Beyond Airport Operator With Indonesian Experience".
Ketua
Penyelengara Bapak Indro Kimpling Suseno, mengucapkan terima kasih kepada Stekholder
yang telah bahu membahu mensukseskan kegiatan pameran Patung Gerilya Jendral Sudirman di area Bandara
YIA, sehingga dapat terlaksana dengan lancar dalam waktu yang singkat hanya
sekitar dua minggu.
Pematung
Jendral Soedirman Bapak Yusman menyampaikan bahwa ini tergolong pameran patung
kelompok terbesar di Indonesia dan telah mendapatkan Sertifikat Rekor Muri pada
tahun 2017 di Pacitan yang diresmikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono,
Komposisi
patung merupakan kisah nyata saat Jendral Soedirman berperang gerilya pada
tahun 1948-1949, ditandu karna kondisi sakit terkena TBC, adapun pengawal tandu sebanyak sepuluh orang yakni Tjokro
Pranolo, Soepadjo Reostam, Heru Keser, dr. Suwondo, Kopral Aceng dan lima rakyat.
Berat patung 500 kg dengan bahan dari fiber.
Danrem
072/Pmk Brigjen TNI Joko Purnomo mengatakan, hari ini kita semua berkumpul
untuk mengenang salah satu tokoh pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia yaitu
Panglima Besar Jenderal Soedirman. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak
pernah melupakan jasa-jasa para pahlawannya. Jenderal Soedirman merupakan sosok
pejuang yang gigih dalam melawan penjajah. Jasa-jasa beliau sangat besar dalam
merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Salah
satu pertempuran yang paling diingat adalah saat terjadi Agresi Militer Belanda
II. Pada saat terjadi serangan Belanda, Jenderal Soedirman dalam keadaan sakit.
Presiden Soekarno telah membujuk Jenderal Soedirman untuk tetap tinggal di kota
Yogyakarta, tetapi ditolak oleh Jenderal Soedirman. Meskipun dalam keadaan
sakit dan harus ditandu Jenderal Soedirman terus berjuang memimpin perang
gerilya secara berpindah-pindah selama tujuh bulan.
Mulai
hari ini akan dipamerkan 11 patung dengan tinggi 9 meter selama kurang lebih 3
bulan. Patung gerilya Jenderal Soedirman merupakan karya dari bapak Yusman yang
berdasarkan kisah otentik. Melalui pameran patung gerilya Jenderal Soedirman
saya berharap agar dapat memperkenalkan, mengenang dan
menginspirasi generasi muda dan masyarakat luas tentang perjuangan Jenderal
Soedirman.
Kita
sebagai generasi penerus harus mampu meneladani nilai-nilai kepahlawanan dan
patriotisme dari perjuangan Jenderal Soedirman. Dengan meneladani serta
mewarisi bagaimana Jenderal Soedirman dahulu berjuang, berkorban dengan segenap
jiwa dan raga untuk mengusir penjajah. Termasuk dalam situasi apapun, khususnya
saat ini adalah menghadapi Pemilu 2024, kita jangan pernah lupa akan perjuangan
para pendahulu dan para pahlawan bangsa Indonesia, agar kita selalu dapat
meneruskan semangat kejuangan guna membangun bangsa dan negara Indonesia.
Saya
mewakili Tentara Nasional Indonesia dan juga sebagai generasi penerus
mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada bapak Indro Kimpling
Suseno, Bapak Yusman dan seluruh pihak yang telah membantu, mendukung dan
berpartisipasi atas terselenggaranya pameran patung gerilya Jenderal Soedirman
ini, pungkas Danrem.
Selanjutnya
dibacakan Ikrar Sumpah Pemuda oleh Siswa SMA Temon Kabupaten Kulon Progo dilanjutkan
seremonial Peresmian Pembukaan Patung Gerilya Jendral Sudirman oleh Bapak
Danrem 072/Pmk didampingi Bapak GM AP dan Pejabat Forkominda.
Pameran
patung gerilya Jendral Sudirman di Bandara YIA Kulon Progo akan berlangsung
mulai tanggal 30 Oktober 2023 sampai 30 Januari 2024, (Pendim0731).