Kulon
Progo. Senin, 29 April 2019, pukul 09.00-11.15 WIB, bertempat di Lapangan Klampok, Kecamatan Galur,
Kabupaten Kulon Progo, berlangsung Gladi Lapang Desa Tangguh Bencana bagi masyarakat
Desa Brosot, Galur, Kulon Progo, dengan ancaman bencana alam gempa bumi dan tsunami. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh BPBD
DIY dan melibatkan ratusan orang.
Kegiatan
di awali dengan Apel Gladi Lapang Desa Tangguh Bencana, di Lapangan Klampok, diambil
oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD DIY (Bapak
Fauzan). Setelah apel dilanjutkan dengan Simulasi Gladi Lapang Desa Tangguh
Bencana bagi Masyarakat Desa Brosot, Galur, Kulon Progo dengan ancaman bencana
alam tsunami.
Kades
Brosot (Yuli Purwantoro) dalam sambutannya : atas nama Pemerintah Desa Brosot
sangat mengapresiasi kegiatan Gladi Lapang Desa Tangguh Bencana bagi Masyarakat
yang dilaksanakan di Desa Brosot. Selanjutnya
kita mulai dari sekarang harus sudah dapat mengambil langkah apabila benar-benar
terjadi bencana alam, sehingga dapat meminimalisir korban.
Ir
Fauzan, MT dari BPBD DIY, merasa terkesan dengan kegiatan pada simulasi hari
ini, semua sudah melakukan tugasnya masing-masing, sehingga korban dapat
diminimalisir. Ketrampilan dan
kecekatan yang sudah dimiliki oleh Tim Desa Tangguh Bencana Desa Brosot harus
dilatih secara periodik agar ketrampilan dan kecekatan selalu terbina, sehingga
diharapkan kedepan saat menghadapi penanggulangan bencana alam yang sebenarnya
dapat cepat untuk mengatasinya. Potensi
bencana alam tsunami di wilayah Kulon Progo sangat tinggi, seperti di Kecamatan
Galur ,Panjatan, Wates dan Temon, maka dari itu diperlukan kesiapsiagaan
seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama bahu membahu apabila terjadi
bencana alame. Untuk menghadapi potensi bencana alam di Kulon Progo solusi yang
tepat yaitu salah satunya adalah pembentukan Desa Tangguh Bencana di seluruh
wilayah Kulon Progo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar