Minggu, 28 April 2019

Rakor Bantuan Tumpangsari Kedelai Jagung Desa Bumirejo



Kulon Progo.  Babinsa Bumirejo, Koramil Lendah, Kodim Kulon Progo (Serka Sarengat),  Rabu, 24 April 2019, pukul  09.30  WIB sampai dengan selesai, mengikuti Rapat Koordinasi  Bantuan Tumpang Sari Kedelai Jagung, setelah panen padi Musim Tanam 2 (MT 2) yang akan datang, bertempat di Aula Balai Desa Bumirejo.

Diinformasikan Babinsa Bumirejo bahwa rakor dihadiri oleh Petugas dari BPP Lendah (Agus Widodo dan Romsiyah), Kepala Desa Bumirejo (R. Edi Winarna, SE) beserta Sekretaris Desa (R. Nanang Windradiyanto), Ketua Gapoktan Sari Bumi Makmur (Sumaryanto), Para Dukuh se-Desa Bumirejo, Para Ketua Poktani se-Desa Bumirejo dan Kaur Pembangunan Desa Bumirejo (Hartoko). Kades Bumirejo mengatakan bahwasannya anggaran tahun ini banyak menganggarkan dana untuk saluran irigasi akan dimaksimalkan, karena saluran air kalau tidak diperbaiki banyak yang bocor, sehingga air tidak bisa menuju ke sasaran yang diinginkan.   Setelah selesai Musim Tanam 3 (MT 3)/polowijo, kita menuju ke Musim Tanam 1 (MT 1) yaitu Bulan Agustus.   Saat MT.1 tiba, harus segera dimulai pengelolaan sawah dan tidak ada yang mundur-mundur lagi.


BPP Lendah (Romsiyah) menyampaikan bahwa setelah MT 2 akan lanjut ke tanaman tumpangsari jagung kedelai (Turiman)/tumpang sari tanaman.  Rencana dari Dinas Pertanian Kabupaten Kulon Progo, Kelompok Tani akan mendapat bantuan benih kedelai 50 kg/hektar dan benih jagunf 20 kg/hektar.  Kedelai faritas Grobogan/kuning dan Jagung BIZI II/Hibrida. Untuk ketentuan tanam 4 baris jagung diselingi 4 baris kedelai.   Berkaitan dengan umur Jagung yang lama kurang lebih 105 hari, maka waktu yang ditentukan kurang mencukupi,  sikhawatirkan sebelum waktunya panen jagung, air sudah dialirkan.  Atas dasar tersebut kesepakatan bantuan jagung dan kedelai dibatalkan oleh Dinas Pertanian, sehingga.untuk tanam kedelai yang akan datang swadaya masyarakat masing-masing.  (Pendim 0731/KP).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar