Kulon
Progo. Babinsa Bumirejo, Koramil Lendah, Kodim Kulon
Progo (Serka
Sarengat), Rabu, 24
April 2019, pukul 09.30
WIB sampai dengan selesai, mengikuti Rapat Koordinasi Bantuan Tumpang Sari Kedelai Jagung, setelah panen padi Musim Tanam 2 (MT 2) yang akan datang, bertempat di Aula Balai Desa Bumirejo.
Diinformasikan
Babinsa Bumirejo bahwa rakor dihadiri oleh Petugas dari BPP Lendah (Agus Widodo dan Romsiyah), Kepala Desa
Bumirejo (R. Edi Winarna, SE) beserta
Sekretaris Desa (R. Nanang Windradiyanto), Ketua Gapoktan “Sari Bumi Makmur” (Sumaryanto), Para Dukuh se-Desa Bumirejo, Para Ketua Poktani se-Desa Bumirejo dan Kaur Pembangunan Desa Bumirejo (Hartoko). Kades Bumirejo mengatakan bahwasannya
anggaran tahun ini
banyak menganggarkan dana
untuk saluran irigasi
akan dimaksimalkan,
karena saluran air kalau tidak diperbaiki banyak yang bocor, sehingga air
tidak bisa menuju ke sasaran yang diinginkan. Setelah selesai Musim Tanam 3 (MT 3)/polowijo, kita menuju ke Musim Tanam 1 (MT 1) yaitu Bulan Agustus. Saat MT.1 tiba, harus
segera dimulai pengelolaan sawah dan
tidak ada yang mundur-mundur lagi.
BPP Lendah (Romsiyah) menyampaikan bahwa setelah MT 2 akan lanjut ke tanaman tumpangsari jagung
kedelai (Turiman)/tumpang
sari tanaman. Rencana dari Dinas Pertanian
Kabupaten
Kulon Progo, Kelompok Tani akan mendapat
bantuan benih kedelai 50 kg/hektar dan benih jagunf 20 kg/hektar. Kedelai faritas Grobogan/kuning
dan Jagung BIZI II/Hibrida. Untuk
ketentuan tanam 4
baris jagung diselingi 4 baris kedelai. Berkaitan dengan umur Jagung yang lama kurang
lebih 105 hari, maka
waktu yang
ditentukan kurang mencukupi, sikhawatirkan
sebelum waktunya
panen jagung, air sudah dialirkan. Atas dasar tersebut kesepakatan bantuan jagung dan kedelai dibatalkan oleh Dinas Pertanian, sehingga.untuk tanam kedelai yang akan datang swadaya masyarakat masing-masing. (Pendim 0731/KP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar