Kulon
Progo. Bertempat di Halaman Mapolres Kulon Progo, Minggu pagi (30/12/2018), telah
dilaksanakan Upacara Hari Ulang Tahun Satpam Ke-38 Tahun 2018, dengan tema
"Pemuliaan Profesi Satpam Indonesia Guna Mendukung Polri Dalam Pengamana
Pemilu Tahun 2019", dengan Inspektur Upacara Kapolres Kulon Progo, AKBP
Anggara Nasution. SH., SIK., MH., Komandan Upacara : Suryanto (Satpam BRI
Wates), Perwira Upacara : Munadi (Satpam BRI Wates).
Tampak hadir dalam upacara
ini Arif Sudarmanto, SH., (Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan
Pemda Kulon Progo) mewakili Bupati Kulon Progo, AKBP Anggara Nasution, SH.,
SIK., MH (Kapolres Kulon Progo), Letkol Inf Dodit Susanto, A.Md (Dandim 0731/Kulon
Progo), Letkol Lek Bambang Suyono (Dansatradar 215/ Congot), Ponimin Budi
Hartono, SE (Wakil Ketua DPRD Kulon Progo), Kompol Dedi Suryadarma, SH., SIK.,
MH (Waka Polres Kulon Progo), Iptu Petrus mewakili Komandan Brimob Sentolo, Hendri
Utomo, SH., (Kejaksaan Kulon progo) dan Kapolsek Jajaran beserta Perwira Staf
Polres Kulon Progo.
Pasukan Upacara terdiri dari
Personel Lapas, Dishub dan Satpol PP Kulon Progo, Senkom, Satpam se-Kabupaten
Kulon Progo, Masyarakat/Pos Kamling dan Saka Bhayangkara.
Amanat Kapolri yang
dibacakan Irup AKBP Anggara Nasution, SH., SIK., (Kapolres Kulon Progo), antara
lain disampaikan bahwa momentum ini kiranya dapat dijadikan sebagai sarana
evaluasi terhadap eksistensi dan kinerja Satuan Pengamanan, guna pembenahan dan
penyempumaan dalam pelaksanaan tugas dimasa yang akan datang. Pada lingkup nasional, Bangsa Indonesia
tengah menyambut agenda Pemilu tahun 2019, sebagai wujud dari pesta demokrasi. Jika ditinjau dari perspektif keamanan agenda
tersebut memiliki karakteristik potensi kerawanan yang khas, karena untuk
pertama kalinya Pileg dan Pilpres akan digelar secara serentak pada tanggal 17
April 2019. Kondisi tersebut
memunculkan beberapa potensi kerawanan yang harus diantisipasi, baik dalam
tahap kampanye, pemungutan penghitungan, maupun rekapitulasi suara, di
antaranya potensi pemanfaatan isu SARA dan politik identitas, serta penyebaran hoax
dan hatespeech yang berpotensi terhadap timbulnya konflik sosial.
Sehubungan dengan hal
tersebut, kehadiran Satpam sebagai mitra Polri dalam upaya pemeliharaan
Kamtibmas, dituntut semakin profesional. Dalam implementasinya, personel Satpam
harus mampu mendeteksi setiap potensi kerawanan, melakukan tindakan pertama dan
pencegahan dengan tepat, serta melaporkannya kepada pihak kepolisian untuk
segera dilakukan langkah-langkah antisipasi.
Ditegaskan beberapa
perhatian kepada seluruh personel Satpam untuk dipedomani dan dilaksanakan,
sebagai berikut : Senantiasa tingkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, sebagai landasan moril dalam mengemban amanah profesi yang luhur
dan mulia. J aga kehormatan pribadi
dengan berpegang teguh pada kode etik dan profesi Satpam, serta melaksanakan tugas
dengan penuh tanggung jawab.
Tingkatkan
kesiapsiagaan diri dalam mengidentifikasi setiap potensi gangguan dan kerawanan
pada lingkungan kerja, sehingga dapat segera diantisipasi dengan optimal. Tingkatkan kompetensi diri, baik melalui
pendidikan maupun pelatihan, guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas. Bangun komunikasi positif dengan seluruh
komponen masyarakat, serta tingkatkan kerja sama sinergis dengan jajaran Polri
dan seluruh stakeholders lainnya dalam memelihara stabilitas keamanan di
lingkungan kerja.
Kegiatan dilanjutkan dengan
pemberian piagam penghargan kepada Satpam yang berperstasi dilingkungan kerja, dalam
mengikuti lomba Tingkat Polres Kulon Progo dan peragaan drill borgol dan drill
tongkat Polri dan duabelas gerakan dasar pengaturan lalu lintas dari Satpam
Bank BRI Cabang Wates. (Pendim 0731/KP).