Hujan disertai angin kencang terjadi di Desa Bugel, Kecamatan
Panjatan, Senin (14/4/2014) malam. Hujan dan angin kencang tersebut
mengakibatkan rumah Prawoto Wiyono, 65, warga Dusun X desa setempat
rubuh. Bahkan rumah bedeg milik duda yang tinggal seorang diri itu
sampai rata dengan tanah.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini
karena saat kejadian, Prawoto sedang melakukan kegiatan pengajian rutin
di rumah salah satu tetangganya. Namun barang-barang perlengkapan
dapur, almari serta barang-barang elektroniknya hancur tertimpa
reruntuhan atap rumah. Empat ekor itiknya ikut mati tertimpa genteng.
“Untungnya ketika mau pulang dari pengajian hujan masih deras. Jadi
saya berteduh dulu, enggak langsung pulang sehingga saya terhindar dari
tertimpa reruntuhan,” ujarnya, Selasa (15/4/2014).
Selepas hujan reda, dia
baru memutuskan pulang ke rumah. Betapa terkejutnya dia mendapati
banyak orang berada di sekitar pekarangannya. Prawoto pun semakin
terpaku melihat kondisi rumahnya yang tinggal tumpukan puing-puing
setelah roboh diterjang angin kencang. Sementara waktu itu listrik di
sekitar rumahnya menjadi padam lantaran kabel penyambung aliran listrik putus.
“Samar-samar saya lihat sudah enggak berwujud rumah lagi, tapi cuma genteng dan bambu berserakan,” tandasnya.
Warga setempat memutuskan untuk kerja bakti gotong royong membersihkan puing-puing pada keesokan harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar