Kamis, 28 Februari 2019

Gertak PSN Kabupaten Kulon Progo



 

Kulon Progo.  Jum'at, 22 Februari 2019, pukul 07.30-08.25 WIB, bertempat di Alun-Alun Wates, Jl. Adhiyaksa Wates , telah dilaksanakan Gerakan Serentak PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) Tahun 2019, dipimpin oleh Drs. H. Sutedjo (Wakil Bupati Kulon Progo), yang diikuti ratusan orang yang terdiri dari Aparat, Pejabat, PNS Karyawan BUMN/BUMD dan Pelajar.

Hadir dalam kegiatan tersebut  Wakil Bupati Kulon Progo (Drs H Sutedjo), Kasdim Kodim 0731/Kulon Progo (Mayor Inf Suwarno), Kabag Ops Polres Kulon Progo (Kompol Sudarmawan), drg. Th. Banting Rahayujati, M. Kes. (Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinkes Kulon Progo), Drs. Sumarsono (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo), Arif Suharmanto (Asisten I Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kabuparen Kulon Progo), seluruh Kepala OPD Kabupaten Kulon Progo, seluruh Kepala BUMN/BUMD se-Kab Kulon Progo, Para Pendidik Sekolah meliputi SD SMP dan SMA.  Rangkaian kegiatan diawali dengan lporan penyelenggara oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Kulon Progo (drg. Baning Rahayujati Mkes) yang intinya bahwa pada kesempatan ini kami laporkan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk sebagai antisipasi meningkatnya kasus DBD di Kulon Progo, 36 kasus dari 131. Kasus Demam Berdarah (DBD) meningkat 2 kali lipat pada awal tahun ini dibanding tahun sebelumnya.  Ini sebagai bentuk kewaspadaan masyarakat baik secara institusi, kelompok maupun perorangan utk hilangkan persembunyian nyamuk.  Ini akan dilakukan setiap Hari Jumat selama 4 minggu dan agar berlanjut secara terus menerus.   Setelah acara seremonial ini seluruh peserta akan melakukan pengecekan dan pembersihan tempat-tempat perkembangan jentik nyamuk agar Demam Berdarah tak berkembang di Kulon Progo.
Sambutan Wakil Bupati Kulon Progo (Drs. H. Sutedjo) antara lain mengatakan bahwa demam  berdarah masih merupakan masalah yang setiap tahun menyerang warga Kulon Progo khususnya di wilayah Kecamatan Wates, Pengasih, Panjatan dan Sentolo. Selain itu banyak masyarakat di daerah-daerah lain yang tertular.   Dinas kesehatan melaporkan adanya peningkatan kasus pada awal 2019 yang meningkat dua kali lipat dibandingkan periode yang sama pada awal 2018.  Oleh karena itu  saya mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama melakukan tindakan antisipasi agar korban demam berdarah tidak bertambah. Demam berdarah hanya menular kepada orang sehat melalui nyamuk aides aidepti. Maka memerangi nyamuk dewasa dengan cara membunuh jentik merupakan cara yang mudah. 

Upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN)  dapat dilakukan dengan menghilangkan tempat tempat dimana nyamuk dapat bertelur yaitu disemua tampungan air yang tidak berhubungan langsung dengan tanah baik didalam maupun diluar rumah. Semua puskesmas telah menyiapkan bubuk pembunuh jentik dan dapat diminta secara gratis.  Oleh karena itu masyarakat melalui kader agar memanfaatkan dan menabur bubuk dengan dosis dan tempat yang benar. Bersama ini gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk kami nyatakan dimulai.  Pada kesempatan ini dilakukan peragaan pemberantasan sarang nyamuk oleh Wabup dan Forkopimda Kulon Progo.  Acara dilanjutkan pembersihan tempat-tempat sarang nyamuk dengan metode berkelompok di instansi masing-masing dan hasilnya dilaporkan ke Dinas Kesehatan.   Giat berlangsung tertib dan aman. (Pendim 0731/KP).








Tidak ada komentar:

Posting Komentar