Kulon Progo. Jum'at,
22 Februari 2019, pukul 07.30-08.25 WIB, bertempat di Alun-Alun Wates, Jl. Adhiyaksa
Wates , telah dilaksanakan Gerakan Serentak PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
Tahun 2019, dipimpin oleh Drs. H. Sutedjo (Wakil Bupati Kulon Progo), yang diikuti
ratusan orang yang terdiri dari Aparat, Pejabat, PNS Karyawan BUMN/BUMD dan
Pelajar.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Kulon Progo (Drs H Sutedjo), Kasdim
Kodim 0731/Kulon Progo (Mayor Inf Suwarno), Kabag Ops Polres Kulon Progo
(Kompol Sudarmawan), drg. Th. Banting Rahayujati, M. Kes. (Kepala Bidang Pencegahan
dan Pengendalian Dinkes Kulon Progo), Drs. Sumarsono (Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Kulon Progo), Arif Suharmanto (Asisten I Staf Ahli Bidang Pemerintahan
Kabuparen Kulon Progo), seluruh Kepala OPD Kabupaten Kulon Progo, seluruh
Kepala BUMN/BUMD se-Kab Kulon Progo, Para Pendidik Sekolah meliputi SD SMP dan
SMA. Rangkaian kegiatan diawali dengan lporan penyelenggara
oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Kulon
Progo (drg. Baning Rahayujati Mkes) yang intinya bahwa pada kesempatan ini kami
laporkan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk sebagai antisipasi meningkatnya
kasus DBD di Kulon Progo, 36 kasus dari 131. Kasus Demam Berdarah (DBD)
meningkat 2 kali lipat pada awal tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Ini sebagai bentuk kewaspadaan masyarakat
baik secara institusi, kelompok maupun perorangan utk hilangkan persembunyian
nyamuk. Ini akan dilakukan setiap Hari Jumat
selama 4 minggu dan agar berlanjut secara terus menerus. Setelah acara seremonial ini seluruh peserta
akan melakukan pengecekan dan pembersihan tempat-tempat perkembangan jentik
nyamuk agar Demam Berdarah tak berkembang di Kulon Progo.
Sambutan Wakil Bupati Kulon Progo (Drs. H. Sutedjo)
antara lain mengatakan bahwa demam
berdarah masih merupakan masalah yang setiap tahun menyerang warga Kulon
Progo khususnya di wilayah Kecamatan Wates, Pengasih, Panjatan dan Sentolo.
Selain itu banyak masyarakat di daerah-daerah lain yang tertular. Dinas kesehatan melaporkan adanya
peningkatan kasus pada awal 2019 yang meningkat dua kali lipat dibandingkan
periode yang sama pada awal 2018. Oleh
karena itu saya mengajak semua lapisan
masyarakat untuk bersama-sama melakukan tindakan antisipasi agar korban demam
berdarah tidak bertambah. Demam berdarah hanya menular kepada orang sehat
melalui nyamuk aides aidepti. Maka memerangi nyamuk dewasa dengan cara membunuh
jentik merupakan cara yang mudah.
Upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dapat dilakukan dengan menghilangkan tempat
tempat dimana nyamuk dapat bertelur yaitu disemua tampungan air yang tidak
berhubungan langsung dengan tanah baik didalam maupun diluar rumah. Semua
puskesmas telah menyiapkan bubuk pembunuh jentik dan dapat diminta secara
gratis. Oleh karena itu masyarakat
melalui kader agar memanfaatkan dan menabur bubuk dengan dosis dan tempat yang
benar. Bersama ini gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk kami nyatakan
dimulai. Pada kesempatan ini dilakukan peragaan pemberantasan
sarang nyamuk oleh Wabup dan Forkopimda Kulon Progo. Acara dilanjutkan pembersihan tempat-tempat
sarang nyamuk dengan metode berkelompok di instansi masing-masing dan hasilnya
dilaporkan ke Dinas Kesehatan. Giat
berlangsung tertib dan aman. (Pendim 0731/KP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar